"Awalnya tuh kaya karton diukur, terus digambar polanya, abis itu dipotong dan disatuin, di lem," tambahnya.
Menurut Hilal, selain untuk koleksi sendiri, hasil karyanya itu juga diminati rekan sebaya. Dia pun sempat menjual mainannya itu untuk mendapatkan tambahan uang jajan.
"Ada yang dipajang, tapi berapa kali ada yang dibeli, bus banyaknya. Dijual ke temen, ya tergantung harganya sih," kata Hilal.
Menurut Hilal, hobi barunya ini sangat bermanfaat. Bahkan, sekarang dia jadi lebih jarang main gadget.
Namun demikian, menurut Hilal, kreativitasnya itu belum diketahui pihak sekolah.
"Pihak sekolah tidak ada yang tahu. Harapannya tuh biar sekolah tahu, dan biar ngasah tangan gitu makin lihai. Saya jarang main HP, jarang," pungkasnya.