Meski Sudah Menjadi Anggota Dewan, Ade Irawan Tetap Jalani Bisnis Durian

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Berawal dari sekadar iseng karena sedang gabut hingga hobi menikmati durian, justru berkembang menjadi usaha yang cukup menjanjikan.

Ade Irawan mengaku, usaha ini dimulai pada Oktober 2023 lalu. Awalnya, hanya mencoba membeli 30 butir durian dengan ongkos kirim Rp150 ribu. Tak disangka, respons dari orang-orang di sekitar sangat positif.

"Saya memang suka durian, jadi awalnya hanya iseng. Tapi saya juga punya misi besar: istri saya yang tidak suka durian, jadi suka. Akhirnya terwujud," kata Ade yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Pemerintah Kota Cirebon Keluarkan SE Tentang Operasional Tempat Hiburan di Bulan Ramadan

BACA JUGA:Langkah Pemerintah Turunkan Harga MinyaKita Selama Ramadan

BACA JUGA:Atasi Banjir, Pemerintah Kabupaten Cirebon Siapkan Strategi Jitu

Seiring berjalannya waktu, usaha ini semakin berkembang. Kini, dalam seminggu ia bisa menjual hingga 200 butir durian dengan sistem belanja harian. 

Stok yang disiapkan setiap hari berkisar 60 butir, tergantung permintaan pasar.

"Durian yang dijualnya terdiri dari berbagai jenis, mulai dari durian lokal, bawor, montong, hingga lokal premium," terangnya. 

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Kejari Kabupaten Cirebon Musnahkan Narkotika hingga Sajam

BACA JUGA:Desa Timbang Menyala, Ribuan Obor Dinyalakan Serentak Sambut Ramadan

Harga pun bervariasi, tergantung ukuran dan jenisnya. Durian berukuran kecil dibanderol mulai Rp25 ribu, sementara yang besar bisa mencapai Rp150 ribu per butir. 

Untuk jenis lokal premium, harganya berkisar Rp100 hingga 200 ribu, sedangkan durian montong yang dijual per kilogram dihargai sekitar Rp80 ribu.

"Saya jual durian di depan rumah di Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Konsepnya sederhana. Hanya bermodal rak besi," tuturnya. 

BACA JUGA:Pendidikan Politik, SMP Wahidin Kota Cirebon Gelar Pemilihan Ketua OSIS