PAN Duetkan Hatta-Said Aqil

Selasa 01-04-2014,12:10 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

** Pasang Target Minimal 77 Kursi DPR RI CIREBON - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa dikabarkan akan berduet, dengan Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siradj MA dalam Pilpres mendatang. Terkait kabar tersebut, caleg DPR RI dari PAN Abdul Khaliq Ahmad membenarkannya. “Ini sudah bukan wacana lagi, tapi sudah menjadi pembahasan yang sudah cukup hangat, Pak Hatta jadi capres, dan Kang Said Aqil jadi cawapres. Saya rasa duet dua tokoh nasional itu mencerminkan sinergi dan potensi untuk kebangkitan umat menghadapi globalisasi,” ujar pria yang akrab disapa Kang Kholik kepada Radar. Di tempat terpisah, Hatta Rajasa yang dikonfirmasi mengenai kabar tersebut menjawab diplomatis. “Untuk pilpres memang sudah saya bicarakan sesama partai politik dengan melakukan komunikasi yang cukup intens. Namun, kami akan tetap putuskan setelah pileg,” paparnya saat menghadiri Mukernas Rifa’iyah ke VIII di Desa Junjang, Kecamatan Arjawinangun, Minggu (30/3) malam. Pada kesempatan itu, Hatta menargetkan dari 77 dapil di seluruh Indonesia minimalnya satu dapil menyumbangkan satu kursi untuk DPR RI. Minimal target itu harus tercapai berdasarkan tren saat ini. Untuk dapil jabar VIII meliputi Kota/kabupaten Cirebon dan Indramayu, di tahun 2009 belum memperoleh kursi. “Tapi di tahun 2014 ini, kami mendorong untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat di dapil Cirebon dan Indramayu, insya Allah itu sudah menjadi target PAN. sedangkan untuk kursi DPRD Provinsi, kabupaten/kota juga harus dapat kursi,” ungkapnya. Ia membantah jika kedatangannya ke Cirebon ini sebagai salah satu cara untuk melakukan kampanye dengan hadir di acara Mukernas Rifa’iyah ke VIII. “Saya datang kemari itu karena mendapat undangan keluarga besar Rifa’iyah untuk acara Mukernas, kebetulan saya merasa dekat dengan keluarga besar Rifai’iyah,” katanya. Yang jelas, lanjut Hatta siapapun calon Presiden nanti, pasti akan memikirkan kesiapan Indonesia menghadapi globalisasi dan Asean Community. “Kunci keberhasilan bangsa Indonesia ini terletak pada SDM-nya, itu yang harus kita lakukan dengan memperkuat basis-basis program unggulan,” pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait