Cara tersebut sebut Dedi, bakal lebih terasa manfaatnya dan bakal memberikan efek langsung kepada Baznas itu sendiri.
"Daripada zakat menyebar tidak terindentifikasi, lebih baik nanti Baznas Jabar dikasih saja desa mana, kampung mana, kecamatan mana yang itu didorong kesejahteraan masyarakatnya lewat zakat," sebut Dedi Mulyadi.
Program seperti itu, sambung Dedi, bakal memiliki efek langsung terhadap pembangunan di suatu desa.
Karena menurut Dedi, penggunaan dana dari hasil zakat yang dikelola Baznas, lebih mudah untuk disalurkan langsung ketimbang dana dari pemerintah.
Tidak hanya itu, pembinaan suatu wilayah yang dilakukan oleh Baznas, bakal memiliki nilai tambahan bagi Baznas itu sendiri.
"Supaya zakat tidak nyebar. Terus supaya orang tidak memiliki prasangka jelek kepada Baznas tentang zakat mereka yang sudah dibayarkan," ungkapnya.
Untuk itu, Dedi mendorong agar Baznas mulai melakukan pembinaan ke suatu wilayah atau desa agar tingkat kehidupannya masyarakatnya meningkat.
"Pilih saja satu desa untuk dimakmurkan. Nantinya bakal terbentuk rumah rakyat miskinnya tertata, jalannya bagus, PJU-nya menyala dan diberi keterangan 'Desa ini dibangun dari hasil Badan Amil Zakat Provinsi Jawa Barat'," papar Dedi.
Untuk bisa meyakinkan, Dedi menyarankan agar semua laporan Baznas, dipublikasi secara transfaran kepada warga.
Hal tersebut untuk menghindari prasangka buruk dan juga untuk menjaga kepercayaan publik agar membayar zakat selalu kepada Baznas.
"Dengan disalurkan kepada masyarakat dan diberitahukan secara masif, maka atensi masyarakat kepada Baznas semakin tinggi dan semakin percaya," jelasnya.
Selain melibatkan Baznas, mantan anggota DPR RI ini, bakal mengajak pihak perbankan untuk menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) ke desa-desa miskin yang ada di Jawa Barat.
Sama seperti halnya Baznas, dana CSR yang disalurkan harus terkonsentrasi kepada satu wilayah atau satu desa dengan tingkat kemiskinan tinggi.
Jika dilakukan terpusat, Dedi memiliki keyakinan bahwa kemiskinan suatu desa bisa tertanggulangi dengan cepat.
Dana Desa dari pemerintah yang biasa digulirkan setiap tahun itu, bisa lebih terbantu dengan adanya bantuan Baznas dan CSR.
"Misalnya ada satu desa dimana kemiskinannya bisa diselesaikan secara bersama oleh CSR Bank Jabar Peduli dan Baznas yang dibantu juga oleh pemerintah," jelas Dedi.