RADARCIREBON.COM – Beli logam mulia di BSI bebas dari antre. Ya, di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global, emas adalah solusi instrumen investasi.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memastikan transaksi logam mulia melalui layanan perbankan syariah dari BSI bebas antre.
Plt Direktur Utama BSI, Bob T Ananta mengungkapkan bahwa jdalam jangka menengah harga emas diproyeksi naik hingga US$3.200 per troy ounce.
Bahkan bisa mencapai US$4.500 per troy ounce pada penghujung 2025 menurut Goldman Sachs.
BACA JUGA:Tragis! Motor Terjun ke Sungai di Cirebon Girang, 1 Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA:3 Mahasiswi Diduga Alami Pelecehan di Kuningan oleh Crew Biro Perjalanan Asal Cirebon
Dengan potensi bisnis emas ke depan pihaknya optimis akan memberikan pertumbuhan baik pada BSI dan memberikan benefit untuk masyarakat.
"Dengan inovasi layanan bisnis emas dari BSI, masyarakat tidak perlu mengantri saat bertransaksi," ungkapnya.
Pasca penetapan sebagai bank emas oleh Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025 lalu, BSI terus memperkuat infrastruktur serta menyosialiasikan layanan bisnis emas kepada masyarakat.
Oleh karena itu, dalam kurun satu bulan setelah diluncurkan bisnis BSI Emas mengalami kenaikan yang cukup signifikan terdorong oleh tren harga yang berkilau dan kesiapan produk.
BACA JUGA:Ojol Jadi UMKM Masih Harus Menunggu Lama, Bisa Dapat Subsidi dan KUR
BACA JUGA:Kepala KCD Diperiksa Kejaksaan Terkait Kasus PIP SMAN 7 Kota Cirebon
Sebagai instrumen investasi safe haven, nasabah yang memiliki emas saat ini juga telah mendapatkan benefit dari kenaikan harga emas.
"Cara paling ideal untuk masyarakat agar memiliki atau menambah emas adalah melalui cicil emas Bank BSI," jelasnya.
Melalui produk cicil emas, nasabah melakukan akad pembiayaan pembelian emas dengan harga saat ini dan dicicil sesuai jangka waktu yang disepakati.