
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyampaikan keprihatinan mendalam terkait dugaan kekerasan dan penganiayaan yang dialami oleh sejumlah pekerja sirkus di Taman Safari.
Ia menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) tidak akan mentoleransi tindakan yang melanggar hak asasi dan mencederai nilai-nilai kemanusiaan.
"Kami menyampaikan rasa simpati yang tinggi terhadap dugaan kekerasan terhadap para pegawai, khususnya pekerja sirkus di Taman Safari," ujar Dedi Mulyadi, Selasa 22 April 2025.
BACA JUGA:Wajib Tahu! 5 Cara Seru Ajak Anak Pergi ke Dokter Gigi
BACA JUGA:BPOM Umumkan 16 Merek Kosmetik Berbahaya, Berikut Daftarnya!
BACA JUGA:Demi Keselamatan Perjalanan Kereta Api dan Pengguna Jalan, KAI Tutup 7 Perlintasan Sebidang Liar
Ia berharap peristiwa tersebut dapat diusut tuntas, baik dari sisi hukum pidana maupun ketenagakerjaan.
"Jika ada unsur pidana, proses hukum harus berjalan. Jika ada pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan, itu pun harus ditindak sesuai aturan," tegasnya.
Dedi Mulyadi juga mengapresiasi langkah berbagai pihak yang telah melakukan klarifikasi atas kasus ini, termasuk jajaran pengacara dan Komisi III DPR RI.
Menurutnya, kolaborasi lintas pihak menjadi kunci untuk memberikan keadilan kepada korban.
BACA JUGA:Sat Reskrim Polresta Cirebon Dalami Kasus Dugaan Penyalahgunaan APBDes Ujunggebang
BACA JUGA:Rusak Berat, Butuh Anggaran Ratusan Juta Untuk Perbaiki Gedung Nyimas Rarasantang Kota Cirebon
BACA JUGA:Baru Tahun Depan Statusnya Beralih ke Pemkot Cirebon, Warga Patungan Untuk Perbaikan Jalan
"Kami ingin para korban bisa hidup dengan tenang, mendapat pemulihan psikologis, dan bekerja di tempat yang lebih layak dan manusiawi,” ucapnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Dedi Mulyadi menyatakan akan menemui langsung keluarga korban dan pihak manajemen Taman Safari untuk menggali keterangan lebih lanjut terkait insiden tersebut.