JAKARTA - Keputusan PT Liga Indonesia (PT LI) untuk menggeser jadwal pertandingan Persik Kediri kontra Persija Jakarta seolah menjadi fenomena gunung es. Pasalnya, di luar dua laga itu, ternyata hampir semua pertandingan Indonesia Super League (ISL) yang diselenggarakan pasca Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 belum mengantongi izin resmi dari kepolisian. Terutama untuk pertandingan yang diselenggarakan pada tanggal 12 dan 13 April nanti atau tiga hari pasca Pileg. Dalam dua hari tersebut, tercatat ada lima pertandingan yang dilangsungkan di lima kota dan lima provinsi. Itu di luar laga antara Persik kontra Persija yang sudah digeser jadi tanggal 21 April. Pada 12 April, ada laga Derby Kaltim antara Mitra Kukar Tenggarong dan Persiba Balikpapan, dan satu laga lainnya antara Persijap Jepara melawan Semen Padang. Sehari setelahnya, Persib Bandung menjamu Arema Cronous, Sriwijaya FC (SFC) ditantang oleh Barito Putera di Palembang, dan Persegres Gresik melawan Pelita Bandung Raya (PBR). Padahal, jika dihitung, baik untuk laga tanggal 12 atau 13 April sudah tinggal enam hari. Padahal aturannya untuk perubahan jadwal pertandingan seharusnya tujuh hari sebelum hari H. Sriwijaya FC baru memastikan belum mendapatkan izin dari pihak keamanan setempat untuk menggelar laga di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, kemarin (7/4). Hal tersebut seperti yang diungkapkan Sekretaris Umum (Sekum) PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid. \"Tadi siang (kemarin, red) kami sudah melakukan pertemuan bersama pihak kepolisian, hasilnya mereka belum memberikan izin. Artinya, baik untuk laga senior atau U-21 sama-sama batal,\" ujarnya. Tanggal 13 April masih dalam tahap pengitungan suara. Sehingga, konsentrasi kepolisian berada di posisi tersebut. Faisal menyebut pihaknya sudah melaporkan secara lisan kepada PT LI untuk perubahan jadwal. \"Kemungkinan dari pihak kepolisian memberikan kami izin pertandingan di tanggal 21 April,\" lanjutnya. Sama seperti SFC, panitia pertandingan Persegres juga dibuat kelimpungan dengan tidak adanya izin pertandingan pada 13 April. Menurut ketua panitia pelaksana pertandingan Choirul Anam, dari pihak kepolisian setempat baru boleh mengizinkan pertandingan jika semua tahapan Pileg rampung. \"Artinya, kami baru diizinkan melaksanakan pertandingan di atas tanggal 21 April. Sebelum Pileg selesai, kami tidak diperbolehkan menggelar pertandingan. Alasannya lebih kepada sisi keamanan,\" bebernya. Sama dengan SFC, laga Persegres U-21 juga tidak bisa dilaksanakan tepat jadwal. Jika SFC dan Persegres sudah memastikan, maka Persib masih berharap perizinan dari kepolisian bisa diberikan dalam waktu dekat. Dengan harapan pertandingan tetap bisa dilangsungkan on schedule. \"Kami sudah mengurus perijinnya. Semuanya dari Mabes Polri, semoga tidak ada masalah, saya optimistis bisa dilangsungkan,\" klaim manajer Persib, Umuh Muchtar. Secara terpisah, Direktur Administrasi Kompetisi PT LI Darwis Satmoko menyatakan pihaknya belum mendapat laporan dari semua panitia pertandingan. Hanya, dia tidak menutup peluang adanya perubahan jadwal pertandingan untuk laga awal pasca Pileg. \"Besok (hari ini, red) itu semua akan kami putuskan seperti apa solusinya,\" tandasnya. (ren/nap/JPNN)
Pasca Pileg, Laga Terancam Mundur
Selasa 08-04-2014,13:48 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :