Bukan Selebrasi, Hanya Komunikasi

Kamis 10-04-2014,10:52 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JOSE Mourinho (Mou) begitu girang saat Demba Ba melesakkan gol kedua Chelsea ke gawang Paris Saint-Germain (PSG) tiga menit sebelum laga selesai. Gol itu memastikan The Blues ke babak empat besar. Begitu gembiranya, pelatih asal Portugal tersebut melakukan victory run, gaya yang sudah menjadi ciri khasnya selama ini. Mou belari menyisir pinggir lapangan dari bangku cadangan ke arah titik tendangan sudut, tempat di mana Ba dan seluruh pemain Chelsea merayakan gol kemenangan. Jurnalis dan presenter TV Inggris Piers Morgan yang selama ini dikenal sebagai fans fanatik Arsenal memuji aksi spontan Mou. “(Arsene) Wenger tidak akan pernah melakukan hal itu. Saya cinta gairah alamiah dan keinginan Mourinho untuk menang,” tulis Morgan di akun Twitternya. Tetapi, Mou membantah bahwa aksi lari yang dilakukannya itu adalah bentuk selebrasi. Bagi pemenang dua kali Liga Champions bersama FC Porto dan Inter Milan itu, aksi sprint adalah bagian dari taktik berkomunikasi dengan para pemainnya. Terutama dengan dua pemain striker pengganti, Fernando Torres dan Demba Ba. “Tidak untuk selebrasi. Saya hanya ingin mengatakan kepada Fernando (Torres) dan Demba Ba untuk mengubah apa yang sudah kami bicarakan. Sebab, masih tersisa tiga menit plus injury time. Bermain dengan cara awal kami akan terlalu berisiko,” ucap Mou di situs resmi UEFA. “Saya ingin menggunakan pemain yang segar untuk melakukan pekerjaan berbeda pada akhir pertandingan. Dan akhirnya, secara keseluruhan, kami bermain sangat baik,” imbuh pelatih berusia 51 tahun itu. Mou menuturkan bahwa dia harus memainkan Ba dan Torres karena keduanya menjadi pilihan terakhir. Sebab, para pemain Chelsea sulit melakukan penetrasi menghadapi PSG yang bermain bertahan. “Tim yang bertahan (PSG) akhirnya mendapatkan hukuman. Tim yang bermain dengan hati pantas ke semifinal,” ucap Mou. (nur/bas)

Tags :
Kategori :

Terkait