Pemuda Gantung Diri Gara-gara Gagal Jadi Satpam

Kamis 10-04-2014,10:55 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON – Yosdiana (26), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Pemuda asal Desa Karangreja, Blok Kidul, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon ini diduga frustasi gara-gara menjadi anggota Satpam. Keterangan yang dihimpun Radar Cirebon, jasad korban pertamakali ditemukan oleh Santi (22) adik korban dengan kondisi sudah tergantung di langit-langit kamar rumahnya menggunakan kain yang dililitkan pada lehernya, Rabu sore (9/4), sekitar pukul 16.30. Sebelumnya, korban beberapa kali meminta tolong pada kakaknya yakni Priya (35) yang saat ini bekerja di luar negeri untuk mengirimkan uang untuk mendaftar menjadi anggota satpam. Namun, karena uang yang diminta tidak kunjung diberikan, korban pun kemudian meminjam uang kepada Santi. Senada dengan Priya, Santi pun tidak bisa memberikan uang karena jumlah tabungannya tidak mencukupi. Kesal tidak mendapat pinjaman duit, korban pun mengurung diri di dalam kamar. Namun, beberapa jam kemudian korban ditemukan Santi tewas tergantung. Seketika itu juga Santi teriak minta tolong yang kemudian didengar warga setempat lalu menurunkan jasad korban dari gantungan. Petugas dari Polsekta Cirebon Kapatekan yang datang ke lokasi setelah menerima laporan warga langsung melakukan olah TKP. hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda pembunuhan. Polisi menduga kuat korban tewas akibat gantung diri. “Ada indikasi gantung diri, tapi kita tetap dalami dan meminta keluarga untuk melakukan visum,” ungkap Kapolres Cirebon Kota AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kapolsekta Cirebon Kapetakan AKP H Amat Suhermat SH. Sementara itu, Duyana (45), tetangga korban mengatakan, korban dikenal baik dan tidak pernah merepotkan orang lain. “Dia (korban,red) Nggak suka pilih-pilih pekerjaan. Dari kecil suka kerja apa aja,” ujarnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait