RADARCIREBON.COM - Kebijakan efesiensi anggaran pemerintah pusat memberikan efek besar pada industri perhotelan.
Hal ini salah satunya turut dirasakan Swiss-Belhotel Cirebon.
Meski okupansi masih terbilang stabil hingga saat ini, namun revenue hotel turut mengalami penurunan dikarenakan tak ada event yang berlangsung.
General Manager Swiss-Belhotel Cirebon, Hery Prasetioseno melalui Marcomm Supervisor Swiss-Belhotel Cirebon, Yanesa Ayu Prahatsi menuturkan, bahwa dibandingkan revenue hotel mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
BACA JUGA:Pencuri 'Konvensional' Beraksi di Pamengkang, Embat Panci, Tabung Gas dan Cerulit
BACA JUGA:Kecalakaan Maut di Jalur Pantura Cirebon Hari Ini, Pengendara Motor Meninggal di Lokasi
Hal ini lantaran tak ada event yang digelar imbas dari adanya kebijakan efisiensi anggaran.
"Graduation sekolah negeri juga dilarang, hal ini turut besar imbasnya pada perolehan revenue hotel kami," ujarnya.
Meski secara keseluruhan revemue hotel menurun, namun okupansi hotel saat ini masih stabil.
Bahkan sejak Hari Raya Idul Fitri 2025, tepatnya April hingga saat ini okupansi rata-rata berada di angka 95%.
BACA JUGA:Ketika Markas Mata Elang Digerebek Polisi, 9 Orang Ditangkap, 120 Motor Disita
BACA JUGA:Bukti Keretakan Hubungan Walikota Cirebon dan Wakilnya Menurut Gunadi Rasta
Tamu menginap turut beragam, mulai dari tamu leisure, hingga business.
"Okupansi masih bagus, tidak ada pengurangan karyawan yang dilakukan Swiss-Belhotel Cirebon untuk saat ini," jelasnya.
Meski okupansi masih cukup baik, namun pihaknya berharap kondisi ini segera membaik.