Beda Sikap KPAI Pusat dan Daerah, di Kuningan Mendukung Penuh Program Siswa di Barak Militer

Jumat 30-05-2025,11:06 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia
Beda Sikap KPAI Pusat dan Daerah, di Kuningan Mendukung Penuh Program Siswa di Barak Militer

RADARCIREBON.COM - Beda sikap ditunjukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pusat dan daerah perihal program siswa nakal dikirim ke Barak Militer.

Program inisiatif Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ini, oleh KPAI pusat minta untuk dihentikan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra usai rapat audiensi dengan Komisi XIII DPR di Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 26 Mei 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Jasra Putra menilai kebijakan dari Dedi Mulyadi berpotensi melanggar hak anak.

BACA JUGA:Liburan di Kuningan Bisa ke Mana Saja? Nikmati Kesenangan di 4 Destinasi Wisata Berikut Ini

"Kita kan sudah menyampaikan hasil pengawasan kemarin kepada pemerintah daerah. Dan hasil pengawasan kita itu pertama agar program ini untuk sementara dihentikan sampai dilakukan evaluasi terutama terkait regulasi," kata Jasra, Senin 26 Mei 2025.

Dijelaskan lebih lanjut, dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, tidak ada kategori anak nakal.

Namun dengan program Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), mengirim anak bermasalah ke barak militer merupakan pelanggaran hak anak.

"Karena penyebutan anak nakal dan seterusnya itu tidak kita kenal dalam UU Perlindungan Anak. Yang ada adalah anak-anak dalam perlindungan khusus. Itu satu," tambahnya.

BACA JUGA:Wisata Kuningan Teras Cibulakan, Cocok untuk Healing Libur Akhir Pekan

Sikap tersebut ternyata berbeda dengan yang terjadi di daerah. Di Kabupaten Kuningan contohnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) malah mendukung penuh program yang digagas KDM tersebut.

Belum lama ini, Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Hj Fifi Sopiah, berkesempatan meninjau puluhan siswa SMP yang tengah mengikuti program di Barak Militer Kuningan.

Bahkan dalam kesempatan tersebut, Hj Fifi Sopiah memberikan edukasi mengenai pentingnya menghindari perilaku bullying, serta menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan etika, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. 

Materi lainnya yang disampaikan juga menekankan pada pentingnya kedisiplinan serta sikap hormat terhadap orang tua.

BACA JUGA:Layanan KA Ekonomi PSO di Daop 3 Cirebon, Dukung Akses Transportasi Merata dan Berkelanjutan

Kategori :