
TIMOR TENGAH SELATAN, RADARCIREBON.COM – Siapkan generasi emas Indonesia, pemerintah fokus membangun sekolah unggul di pelosok daerah, yang diberi nama Sekolah Garuda salah satunya di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sekolah Garuda merupakan program hasil terbaik cepat Presiden Prabowo Subianto yang sejalan dengan Asta Cita.
Sekolah Garuda dirancang dengan tiga pilar, yakni penyeimbang akses, inkubator pemimpin, serta meningkatkan prestasi akademik dan pengabdian kepada masyarakat
Untuk membangun Sekolah Garuda di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie melakukan kunjungan kerja dan menerima sertifikat lahan seluas 20 hektare.
Sertifikat lahan diberikan secara langsung oleh Bupati Timor Tengah Selatan Eduard Markus Lioe dan Gubernur NTT Melki Laka Lena.
BACA JUGA:APBN 2025 Defisit, Politisi PDI Perjuangan Pertanyakan Program Efisiensi Anggaran
BACA JUGA:Jangan Diam, PCO Dorong Relawan Prabowo Subianto Beberkan Pencapaian Kinerja Pemerintah ke Publik
BACA JUGA:Detik-detik Truk Tabrak Minibus dan Warung di Cianjur, Diduga Akibat Rem Blong
Pemberian ini sebagai simbol kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadirkan pendidikan berkualitas bagi generasi muda di wilayah timur Indonesia.
"Kita targetkan pembangunan Sekolah Garuda di Soe selesai Juni tahun 2026, sehingga saat tahun ajaran baru sudah bisa beroperasi," kata Stella, Selasa 1 Juli 2025 kemarin.
Dalam kesempatan ini, Stella menjelaskan, Kemdiktisaintek telah menganggarkan Rp1,040 Triliun di tahun 2025 untuk pembangunan 12 Sekolah Garuda Transformasi dan 4 Sekolah Garuda Baru.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp233 miliar dianggarkan untuk modal pembangunan tiap Sekolah Garuda Baru, seperti di Soe,” jelasnya.
Setiap Sekolah Garuda Baru menerima 160 siswa per tahun, dan akan mulai beroperasi di tahun ajaran 2026-2027.
BACA JUGA:Amankan Dana Desa dari Tindakan Penyimpangan, Pemkab MoU dengan Kejari Cirebon
Sebanyak 80 persen siswa akan melalui jalur beasiswa penuh dan 20 persen melalui jalur paralel. Seleksi penerimaan siswa baru Sekolah Garuda akan memberikan prioritas bagi siswa-siswi dari daerah 3T.
"Siswa Sekolah Garuda juga akan menjadi prioritas untuk mendapatkan Beasiswa Garuda," kata Stella.
Menaggapi hal tersebut, Gubernur NTT menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto karena telah memilih daerahnya sebagi lokasi pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat.
Dia berharap, kehadiran Sekolah Garuda akan meningkatkan akses anak-anak NTT terhadap pendidikan berkualitas dan membuka peluang mereka untuk kuliah di universitas terbaik di dunia.
"Pembangunan sekolah ini juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di NTT, khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan.”
BACA JUGA:Lolos Tanpa Diperiksa Petugas, Stasiun Prujakan Terapkan Face Recognition Boarding Gate
BACA JUGA:Berbekal Pistol Korek Api, Pelaku Curanmor di Perumahan Arumsari Kepergok Petugas Patroli
“Sekolah Garuda adalah sekolah yang dibangun untuk anak-anak dari seluruh Indonesia. Anak-anak NTT jangan minta jatah, tapi tidak siap. Kita boleh minta jatah untuk mendapat prioritas, tetapi juga harus mempersiapkan diri," katanya.
Selain di NTT, Sekolah Garuda baru juga akan dibangun di Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung dan di Nabire, Papua Tengah.
Pemilihan lokasi pembangunan Sekolah Garuda baru dengan mempertimbangkan daerah yang masih kekurangan sekolah. Kehadiran Sekolah Garuda baru bisa menghapus ketimpangan dalam sistem pendidikan. (*)