Wujudkan Generasi Jabar yang Berkarakter, KDM Luncurkan Kurikulum Nyaah ka Indung

Kamis 03-07-2025,18:37 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Rusdi Polpoke
Wujudkan Generasi Jabar yang Berkarakter, KDM Luncurkan Kurikulum Nyaah ka Indung

Tradisi ini bukan sekadar cara meninabobokan, tetapi juga menjadi simbol kelekatan emosi dan kasih sayang yang membentuk karakter anak.

"Mengapa anak-anak sekarang cenderung hiperaktif dan kehilangan identitas, salah satunya karena hilangnya tradisi ayun ambing. Mereka banyak dilepas tanpa dipeluk dan dipegang kembali," katanya.

Lebih lanjut, KDM mengajak masyarakat untuk merawat alam sebagaimana merawat ibu.

Menurutnya, tanah dan air adalah ibu pertiwi yang harus dijaga dan dicintai.

BACA JUGA:Ikuti Kebutuhan Pasar, UMKM Kuliner Binaan BRI Sukses Ekspansi Pasar Internasional

BACA JUGA:Peduli Alam dan Lingkungan Hidup, Babinsa Bersama DLH Kota Cirebon Laksanakan Reboisasi

BACA JUGA:3 Bulan Tidak Bisa Kembalikan Dana Desa, Kuwu Anjatan Utara Terancam Dipecat

"Perlakukan alam sebagaimana kita memperlakukan ibu kita. Tanam pohon, rawat lingkungan. Itu adalah bentuk nyata kita menanam kehidupan," pesan KDM.

Sementara, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin dalam sambutannya menegaskan dukungan penuh terhadap program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

Ia menyebut kurikulum Nyaah ka Indung sejalan dengan visi misi Garut yang menjunjung tinggi nilai-nilai penghormatan kepada orang tua dan leluhur.

"Kami ingin menanamkan rasa hormat dan cinta kepada orang tua, khususnya ibu sejak dini kepada putra-putri kita. Kami wujudkan ini melalui kurikulum yang nanti diimplementasikan secara konkret," jelas Abdusy.

Ia juga mengapresiasi PGRI dan tim perumus yang telah menyusun kurikulum dengan cepat dan penuh dedikasi.

"Applause untuk PGRI yang sudah bekerja luar biasa," ujarnya. (*)

Kategori :