
PURWAKARTA, RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi melakukan panen raya tanaman holtikultura agroforestri di Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Sabtu 5 Juni 2027.
Panen raya tanaman hutan dan pertanian seperti cabai, tomat, bawang, sayuran, lengkeng, dan durian tersebut merupakan hasil dari program hortikultura agroforestri yang dikelola Yayasan Persada Akmil 92 dengan melibatkan ratusan petani sekitar.
Dedi Mulyadi mengapresiasi program tersebut karena mampu membangun ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mengapresiasi program ini dan menekankan perlunya perubahan persepsi masyarakat terhadap sektor pertanian," ujarnya.
BACA JUGA:Pemerintah Segera Terapkan Kebijakan Tarif Satu Harga untuk LPG 3 Kilogram
BACA JUGA:Berikut Solusi dari Susi Pudjiastuti Jika Ingin BIJB Kertajati Bisa Hidup
BACA JUGA:Tidak Ingin ada Bias, Kemendagri Lakukan Hal Ini Sikapi Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu
Agroforestri merupakan sistem pemanfaatan lahan yang menggabungkan tanaman hutan dengan tanaman pertanian.
Sistem ini menjadi solusi bagi masyarakat sekitar hutan untuk memanfaatkan lahan tanpa merusak ekosistem hutan.
Dedi Mulyadi mengatakan, potensi pendapatan dari sektor pertanian khususnya agroforestri dapat mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan di Jabar.
"Potensi pendapatan yang signifikan dari sektor pertanian khususnya program ini bisa mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan di Jawa Barat," katanya.
BACA JUGA:Mata Pelajaran dan Ekstrakurikuler AI Akan Diterapkan di Sekolah Rakyat
BACA JUGA:Niat dan Keutamaan Puasa Asyura pada 10 Muharram, Salah Satunya Bisa Menghapus Dosa
BACA JUGA:Malam 10 Muharram, Puluhan Anak Yatim dari Keluarga Pekerja Migran Mendapat Santunan
Agroforestri yang dikembangkan di Gunung Hejo memiliki luas 200 hektare dengan melibatkan 400 petani desa sekitar.
Para petani yang membantu TNI AD dalam program tersebut mendapatkan bagi hasil dari panen sayuran dan tanaman keras.
"Para petani membantu menanam tanaman keras dan sayuran ada bagi hasil bagi mereka," ucapnya.
Bahkan, disebutkan proyeksi bergulirnya dana dari 200 hektare lahan tersebut mencapai Rp50 miliar apabila tanaman kerasnya sudah mulai panen.
"Ini salah satu langkah kongkrit bahwa TNI ada di tengah masyarakat salah satunya meningkatkan pelayanan pangan melalui pengembangan agroforestri," ujarnya.
Dalam acara tersebut Gubernur memberikan bantuan 1.000 bibit pohon durian yang simbolis diterima oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. (*)