Bripka Cecep Saeful Bahri, Warga Majalengka Gugur Saat Amankan Pesta Rakyat Garut, Begini Kata Kapolda Jabar

Ini bukan hanya tentang prosedur, tapi soal nyawa manusia yang tak tergantikan,” ujar Kapolda.

Perlu diketahui, almarhum adalah Bripka Cecep Saeful Bahri (39), anggota Bhabinkamtibmas Polsek di wilayah hukum Polres Garut.

Dia anggota Polri yang lahir di Majalengka pada 10 November 1986, Bripka Cecep wafat pada usia 39 tahun. Tinggal di Desa Sukamantri, Kecamatan Garut Kota.

BACA JUGA:Penataan Kawasan Trusmi: Menuju Destinasi Unggulan Tanpa Kehilangan Identitas Budaya

BACA JUGA:Babinsa Kel. Larangan Turut Tanam Padi Bersama Poktan, Wujud Jalin Keakraban dan Dukung Swasembada Pangan

Dia meninggal dunia saat ingin mengevakuasi warga yang berdesak-desakan saat pesta rakyat yang digelar di Lapangan Oto Iskandar Dinata, Kabupaten Garut, Jumat 18 Juli 2025.

Kabar duka ini dibenarkan oleh Kasubsi PIDM Humas Polres Majalengka, Ipda Riyana, yang memastikan bahwa korban adalah warga asli Majalengka yang mengabdikan diri di Polres Garut.

Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian melalui Kapolsek Majalengka Kota, Iptu Piki Krismanto, menyampaikan rasa hormat serta duka yang mendalam kepada keluarga almarhum.

"Kami kehilangan seorang sahabat, rekan kerja, dan Bhayangkara sejati. Almarhum Bripka Cecep adalah sosok yang berdedikasi, tenang, dan selalu mengedepankan kemanusiaan dalam tugasnya. Hari ini bukan hanya keluarga yang berduka, kami semua turut kehilangan," ungkapnya.

Dia mengatakan, apa yang dilakukan almarhum menjadi pengingat bagi semua personel Polri jika apapun tugas merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Selain Bripka Cecep Saeful Bahri, dalam insiden ini terdapat korban jiwa lainnya, yakni Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri, Garut Kota dan Dewi Jubaedah (61) pemilik KTP Jakarta Utara. (*)