
RADARCIREBON.COM – Anggaran perjalan dinas habis juga diakui oleh Pemerintah Kota Cirebon.
Perjalanan dinas ke luar kota diakui menghabiskan dana besar. Padahal kebijakan efisiensi sudah berjalanan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengakui, kebanyakan perjalanan dinas ke luar kota untuk memenuhi undangan dari pemerintah pusat maupun provinsi.
Dalam catatan Radar Cirebon, nyaris setiap pekan Walikota Cirebon melakukan perjalanan untuk tugas ke luar kota.
BACA JUGA:Efisiensi Tapi Dinas Luar Kota Jalan Terus, Pemkab Cirebon Akui Anggaran Ludes
BACA JUGA:Puri Kembali Terpilih sebagai Ketum Perbasasi Kota Cirebon, Target Emas Porprov 2026
Jika tidak sempat hadir diwakili oleh Wakil Walikota atau pejabat lainnya.
“Iya benar (banyak perjalanan dinas). Dampaknya anggaran perjalan dinas habis,” kata Agus Mulyadi dilansir dari Harian Umum Radar Cirebon.
“Efisiensi, tapi karena undangan harus dihadiri, maka tidak bisa berbuat banyak. Hampir sepekan sekali selalu ada perjalanan dinas luar kota,” imbuhnya.
Tapi, Agus Mulyadi tidak tahu jumlah anggaran yang disediakan Pemkot Cirebon untuk perjalanan dinas, baik untuk walikota, wakil walikota maupun sekda dan pejabat eselon II lainnya.
BACA JUGA:Skuad Timnas U-23 Indonesia Mulai Goyah Jelang Lawan Malaysia, Pelatih Beri Jaminan Begini
BACA JUGA:Pesta Rakyat Anak KDM Berujung Maut, Polda Jabar Turun Tangan, Siapa yang Akan Diperiksa?
“Wah tidak hafal Mas. Kalau perjalanan dinas setiap dinas, alokasi anggarannya di dinas,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan, bahwa anggaran perjalanan dinas akan ditambah lagi dalam perubahan anggaran APBD 2025.
Di sisi lain, dia juga mengatakan, bahwa saat ini ada banyak agenda yang tidak lagi mengharuskan keluar kota. Cukup lewat zoom meeting.