Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk mendorong program pembangunan berkelanjutan yang melibatkan masyarakat secara aktif.
“Pertamina percaya bahwa pengelolaan lingkungan harus dimulai dari komunitas terkecil, yaitu desa."
BACA JUGA:BPS Mencatat Kemiskinan di Jabar Per Maret 2025 Menurun, Tapi..
BACA JUGA:Walikota Cirebon Ikut Bongkar Bangunan Liar di Kawasan Stadion Bima
"Melalui kolaborasi bersama FT Cikampek, Bank Sampah WISE, dan mahasiswa Unsika, kami ingin membangun kesadaran secara perlahan bahwa sampah jika dikelola dengan baik dapat memberikan nilai tambah, baik bagi lingkungan maupun perekonomian warga,” jelas Satria.
Pertamina akan selalu mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat serta peningkatan kesadaran lingkungan melalui pendekatan pemberdayaan.
Kegiatan serupa akan terus Pertamina lakukan untuk mendorong sinergi antarpemangku kepentingan dalam mewujudkan desa bersih, sehat dan berdaya secara ekonomi.
Program ini juga termasuk dalam agenda Sustainable Development Goals (SDGs) poin 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) dan poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). (*)