Otda Perkuat Makna Kesejahteraan Rakyat

KUNINGAN - Pemkab Kuningan memperingati Hari Otonomi Daerah (Otda) XVIII di Halaman Setda, Jumat (25/4). Bupati Kuningan Hj Utje Ch Suganda bertindak sebagai inspektur upacara. Ikut hadir Wakil Bupati H Acep Purnama, Sekda Yosep Setiawan, para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), serta para staf. Di sela arahan, Utje mengungkapkan banyak makna peringatan Hari Otonomi Daerah. Maka kapasitasnya sebagai penyelenggara pemerintahan daerah, ia meminta seluruh stafnya untuk terus meningkatkan kinerja. “Otda ini merupakan perubahan lingkungan strategis. Tentu agar kita di daerah mampu kompatibel, tangguh dan andal dalam melakukan urusan-urusan dan fungsi-fungsi pelayanan. Tentu untuk semata-mata kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. Pada dasarnya, Otda memiliki dua tujuan utama. Yaitu tujuan demokrasi dan kesejahteraan. Tujuan demokrasi memosisikan pemerintahan daerah sebagai instrumen pendidikan politik di tingkat lokal. Di mana secara agregat akan menyumbang terhadap pendidikan politik. Secara nasional juga untuk mempercepat terwujudnya masyarakat madani atau civil society. “Tujuan kesejahteraan mengisyaratkan pemerintahan daerah untuk menyediakan pelayan publik bagi masyarakat lokal secara efektif, efisien dan ekonomis,” tandasnya lagi. Utje menilai, kebijakan otda telah menghasilkan banyak kemajuan. Tapi tetap masih harus disadari bahwa masih perlu dilakukan pembenahan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Antara lain kompetensi SDM aparatur, sinegritas perencanaan pembangunan antartingkat pemerintahan pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Selain itu, pengelolaan keuangan daerah yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel, dan peningakatan tata kelola pemerintahan. “Perjalanan mencapai tujuan otda masih harus kita teruskan secara tekun, penuh semangat, dan berkesinambungan,” imbuhnya. Terkait pemilu legislatif lalu, Utje atas nama pemkab menyampaikan apresiasi terhadap masyarakat atas partisipasinya dalam memilih dan ikut menjaga Kuningan tetap kondusif. (tat)