25 Tahun Menjaga Rasa, Kecap Udang Terbang Losari Mampu Bertahan dari Persaingan Produk Nasional

Selasa 19-08-2025,07:01 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Rusdi Polpoke

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Persaingan merek didalam ekosistem bisnis Food and Beverage (F&B) saat ini semakin ketat.

Apalagi, dengan munculnya media sosial (medsos), bisnis kuliner harus mampu berinovasi setiap waktu. Ketika tidak melakukan itu, siap-siaplah tersisih oleh produk yang memiliki brand kuat, jaringan distribusi luas dan strategi promosi yang agresif.

Kendati demikian, ada satu produk lokal khas Losari, Kabupaten Cirebon, yang justru membuktikan ketangguhannya.

Adalah Kecap Udang Terbang, sebuah kecap lokal legendaris yang hingga kini tetap bertahan, menorehkan jejak selama 25 tahun perjalanan.

BACA JUGA:Kenalkan Produk UMKM Jabar ke Mancanegara, Dekranasda Jalin Kerja Sama dengan Dewata Nusantara Bali

BACA JUGA:Diskon Produk UMKM di Alfamart, Dukung Produk Lokal

BACA JUGA:Kementerian KUKM Berikat 1000 Sertifikat Halal untuk Produk UMKM di Jabar

Produk ini lahir dari sebuah ketekunan dan keyakinan seorang pengusaha lokal, yakni Prayitno. Sejak awal terjun ke bisnis kecap, dia berkomitmen untuk menghadirkan produk berkualitas dengan cita rasa khas.

Hal ini bisa dibuktikan, takkala banyak kecap lokal gulung tikar akibat sulit bersaing dengan brand besar,  Kecap Udang Terbang justru bertahan dengan cara menjaga tradisi, kualitas, dan kepercayaan konsumen.

Menurut Prayitno, kecap buatannya terkenal dengan perpaduan rasa manis gurih yang seimbang, cocok untuk berbagai jenis masakan.

Mulai dari sate ayam, semur, tumisan, hingga nasi goreng sederhana, cita rasa kecap ini mampu menghadirkan kelezatan yang tidak bisa tergantikan oleh produk pabrikan skala besar.

Pemilihan bahan baku dengan cermat, proses produksi yang tetap mempertahankan metode tradisional, serta racikan resep turun-temurun menjadi kunci keistimewaan Kecap Udang Terbang.

BACA JUGA:Penasaran Hasil Produk UMKM Cirebon, Diaspora Cina-Indonesia Lihat Langsung dari Batik hingga Makanan-Minuman

BACA JUGA:Mudik Lewat Cisumdawu, Mampir Rest Area Ini, Banyak Produk UMKM Sumedang

“Kami tidak ingin mengejar keuntungan semata. Prinsip kami adalah menjaga kualitas rasa dan konsistensi.”

“Karena bagi kami, kecap bukan hanya pelengkap makanan, tetapi bagian dari budaya kuliner masyarakat Losari,” tutur Prayitno.

Dia pun   mengakui, keberadaan merek besar dengan promosi yang masiff di media televisi, supermarket, hingga digital membuat banyak produk lokal terpinggirkan.

Namun, Kecap Udang Terbang justru membuktikan, loyalitas konsumen terhadap rasa asli tidak bisa dibeli dengan promosi semata.

Selama 25 tahun, produk ini tetap bertahan di pasar tradisional, warung makan, hingga dapur rumah tangga di kawasan Kabupaten Cirebon hingga Jawa Tengah.

Bahkan, banyak kaum urban asal Cirebon yang tinggal di kota-kota besar, menjadikan kecap ini sebagai buah tangan dari kampung.

“Kami sadar tidak bisa menandingi promosi besar-besaran merek nasional. Namun kami percaya, rasa yang jujur dan kualitas yang terjaga akan membuat konsumen selalu kembali. Itu yang membuat kami bisa bertahan sampai hari ini,” ucapnya.

BACA JUGA:Mudik Lewat Cisumdawu, Mampir Rest Area Ini, Banyak Produk UMKM Sumedang

Kecap Udang Terbang sudah dikenal luas di Kabupaten Cirebon wilayah Timur. Dengan kemasan sederhana namun berkarakter, kecap ini berhasil menembus hati masyarakat.

Banyak warung makan dan restoran kecil yang sengaja memilih kecap lokal ini karena rasa khasnya lebih cocok untuk menu tradisional.

Prayitno berharap, ke depan Kecap Udang Terbang bisa menembus pasar yang lebih luas, tidak hanya di Cirebon tapi juga kota-kota besar lain di Indonesia.

Ia pun tengah menyiapkan strategi modernisasi kemasan agar produk ini lebih siap bersaing di rak-rak pasar modern tanpa kehilangan ciri khasnya.

“Kami ingin Kecap Udang Terbang tidak hanya menjadi kebanggaan Losari, tapi juga dikenal sebagai kecap khas Cirebon yang bisa bersaing secara nasional.”

“Namun, langkah itu harus tetap dilakukan dengan mempertahankan rasa asli yang sudah menjadi identitas kami,” pungkasnya. (*)

Kategori :