Waspada! Predator Seks Anak “Gentayangan” di Cirebon!

Sabtu 03-05-2014,14:56 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

**Saat Cuci Tangan di Restoran Anak kelas 3 SD Sempat Disekap di Kamar Mandi Swalayan CIREBON-Kejadian tragis yang dialami siswa Jakarta International School (JIS) baru-baru ini ternyata bisa terjadi di tempat lain. Bahkan di Kota Cirebon pun, baru-baru ini nyaris terjadi kejadian serupa yang terjadi di kamar mandi restoran salah satu Swalayan di Jl Siliwangi-Karanggetas Kota Cirebon. Salah seorang warga yang tinggal di Kecamatan Kesambi AM (36) mengaku syok dengan kejadian dugaan pencabulan dan penyekapan yang dialami anaknya BA (10) duduk di bangku kelas 3 SD. “Saya masih syok dengan kejadian yang menimpa anak saya Sabtu lalu,” ujar pria yang bekerja sebagai karyawan swasta ini kepada radarcirebon.com, kemarin. Dia menceritakan, Sabtu malam lalu (26/4) ia dan istri beserta dua anaknya, satu masih kecil perempuan dan korban BA laki-laki, makan di restoran yang lokasinya di lantai 2 supermarket tersebut. Anaknya yang selesai makan duluan hendak cuci tangan. Tapi hingga ditunggu 10 menit lebih tak kunjung muncul. “Saya panik dan mencari-cari anak saya. Ke dalam supermarket-nya di lantai yang sama. Sampai agak lama saya bingung. Tiba-tiba anak saya keluar dari tolilet, dan mengaku perutnya digosok-gosok sama om-om. Saya tanyakan pada anak saya mana orangnya ternyata tak kunjung muncul,” kesalnya. Namun beberapa saat kemudian saat pelaku keluar dari kamar mandi anaknya menunjukkan pria muda yang bertugas sebagai cleaning service dan membawanya ke kamar mandi tersebut. “Langsung saya tarik, dan saya tanyakan kamu sodomi anak saya ya?! Dia mengaku tidak melakukan apa-apa hanya memberi minyak kayu putih. Saya sampaikan, harusnya cukup di luar saja jangan dibawa masuk,” ujar AM. Akhirnya AM beserta pelaku yang berusia sekitar 25 tahun dibawa supervisor ke ruangan. Disana supervisor meminta agar tidak dikembangkan dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. “Saya bilang nanti kalau saya sudah periksakan anak saya dan tidak apa-apa dengan kondisi anak saya. Kalau ada apa-apa ya saya akan menempuh jalur hukum,” ancam AM. Ditanya apakah kondisi anaknya setelah diperiksa? AM mengaku dari hasil pemeriksaan sementara kondisi anus anaknya tidak mengalami luka dan kondisi anaknya juga normal seperti biasa. “Sementara alhamdulilah anak saya tidak apa-apa. Tapi saya juga masih memantau kondisinya dan tidak menutup kemungkinan akan memeriksakan lagi ke dokter ahli agar dapat kepastian kondisi anak saya tidak apa-apa. Dan bagaimanapun juga tindakan itu termasuk pencabulan dan penyekapan kepada anak saya,” jelasnya.(mj)

Tags :
Kategori :

Terkait