Bahkan, DPP memiliki hak prerogatif untuk menunjuk figur lain di luar nama-nama yang sudah diwawancarai.
"Sesuai dengan SK 01, rekomendasi dari PAC itu tidak menentukan. Itu hanya sifatnya penjaringan. Jadi keputusan final sepenuhnya hak DPP,” tegas Nuzul dikutip dari Harian Radar Cirebon.
Pernyataan tersebut sontak menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan kader banteng di Kuningan.
Ada yang menilai DPP akan tetap mempertahankan figur petahana, sedangkan sebagian lain meyakini akan ada penyegaran kepemimpinan dengan munculnya nama baru.
BACA JUGA:Kades Gunungaci Kuningan Tilap Dana Desa Rp182 Juta Lebih, Potong BLT dan Tunjangan Kinerja
BACA JUGA:Alasan Polisi Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Bayi Meninggal di RSUD Linggajati Kuningan
Sumber internal PDIP menyebut, peta dukungan di tingkat bawah juga mulai terbelah.
Beberapa PAC disebut masih solid mendukung Nuzul, sedangkan sebagian lain mulai mengarahkan simpati ke sosok-sosok alternatif seperti Ika atau Rana yang dinilai memiliki pendekatan politik berbeda.
Kini, seluruh mata tertuju pada keputusan DPP yang akan diumumkan dalam Konfercab.
Siapa pun yang akan ditunjuk, diyakini akan menjadi figur sentral dalam menentukan arah mesin politik PDIP di Kuningan menjelang pilkada mendatang.