CIREBON, RADARCIREBON.COM – Keluhan warga terkait bau menyengat di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon akhirnya terjawab.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon memastikan aroma tak sedap yang sempat mengganggu berangsur hilang, itu setelah dilakukan penataan dan pengelolaan intensif.
Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono ST menjelaskan, sumber bau berasal dari proses penataan tumpukan sampah yang dilakukan dalam dua pekan terakhir.
Langkah tersebut perlu diambil agar timbunan tidak semakin menggunung dan aktivitas di lokasi tetap terkendali.
BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Anggaran untuk Bayar Tunggakan BPJS Kesehatan, Purbaya Ajukan Syarat
BACA JUGA:Wapres Gibran Bakal Kunjungi Cirebon, Berikut Jadwal dan Agenda Kegiatannya
"Beberapa waktu lalu kami melakukan penataan agar area TPA tidak menumpuk terlalu tinggi."
"Sampah diratakan dan sebagian dipindahkan ke lahan yang masih tersedia," ujar Dede, Selasa 22 Oktober 2025.
Menurutnya, pekerjaan penataan kini telah rampung dan akan dijadikan agenda rutin DLH ke depan.
Tujuannya, agar pengelolaan sampah lebih tertata, dampak lingkungannya berkurang, serta kenyamanan warga sekitar tetap terjaga.
Selain meratakan dan memindahkan timbunan, DLH juga menerapkan berbagai langkah teknis untuk menekan bau, seperti penyemprotan cairan EM4 dan pengurugan dengan metode sanitary landfill.
BACA JUGA:Bantuan Terus Mengalir untuk Keluarga Ita, Tapi Warga Pertanyakan Kepedulian Pemda Kuningan
BACA JUGA:Dari Titik Nol Kilometer Indonesia, SPS Gaungkan: Pers Sehat, Bangsa Berdaulat!
"Memang tidak bisa langsung hilang sepenuhnya, tapi baunya sudah jauh berkurang. Kami akan terus melakukan penyemprotan dan pengurugan secara berkala," terangnya.
Ia berharap upaya berkelanjutan ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, sekaligus menjadi contoh pengelolaan TPA yang lebih ramah lingkungan di Kabupaten Cirebon.