Menurutnya, semua dinas saat ini sedang menyesuaikan anggaran, kecuali bidang infrastruktur yang tetap diprioritaskan.
"Semua SKPD melakukan efisiensi, termasuk DPRD. Tapi kami tetap minta agar efisiensi jangan sampai membuat kegiatan dinas berhenti total. Kasihan," katanya.
BACA JUGA:Dilema Pelaku Ekonomi Kretif, Diminta Kontribusi PAD, Tapi Terancam oleh Raperda KTR
Aan menambahkan, pembahasan lebih lanjut terkait kondisi keuangan daerah akan dilakukan pertengahan November di badan anggaran DPRD bersama TAPD. Salah satu fokusnya adalah memastikan kebutuhan TPP ASN tetap terpenuhi.
"Kalau anggaran masih cukup, tentu TPP tidak akan dipotong. Tapi kalau ternyata masih kurang, kita akan lihat opsi lain. Yang jelas, kami dorong agar Pemda terus berkoordinasi dengan SKPD agar efisiensi tidak merugikan," pungkasnya. (sam)