Siaga Bencana Alam di Musim Hujan, Polsek Waled Lakukan Langkah-langkah Ini Sebagai Antisipasi

Jumat 07-11-2025,07:01 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Rusdi Polpoke

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Musim hujan sudah datang, Polresta Cirebon pun sudah bersiap menghadapi itu dengan menggelar apel siaga bencana alam beberapa waktu lalu.

Menindaklanjuti arahan Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, jajaran Polsek Waled pun telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi potensi bencana alam selama musim hujan.

Apalagi, desa-desa di Kecamatan Waled setiap tahun selalu menjadi langganan banjir mana kala curah hujan tinggi.

Menurut‎ Kapolsek Waled, AKP M Fadholi SH, pihaknya telah membentuk grup koordinasi yang melibatkan berbagai unsur di tingkat kecamatan, seperti Forkopimcam, BPBD, Koramil, serta perangkat desa. 

BACA JUGA:Siaga Bencana Alam, Polresta Cirebon Gelar Apel Personel, Kombes Pol Sumarni Sampaikan Hal Ini

Tujuannya untuk mengkoordinasikan, baik itu informasi, pantauan dan langkah harus dilakukan takkala curah hujan tinggi dan potensi banjir itu muncul.

‎“Kalau di sini kami punya grup, terdiri dari teman-teman lintas instansi tingkat kecamatan. Jadi ada pemantauan yang dilakukan oleh petugas kepolisian bersama stakeholder terkait."

"Ada juga petugas yang memantau debit air di Bendung Ambit. Kalau debit air naik, mereka langsung memberikan peringatan ke warga agar siaga,” tuturnya, Kamis 6 November 2025.

‎Selain sistem komunikasi cepat, Polsek Waled juga menyiagakan dua unit perahu karet yang ditempatkan di dua titik desa rawan banjir, seperti di Desa Gunungsari. 

Perahu tersebut digunakan untuk membantu proses evakuasi warga saat banjir dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter.

‎“Kesiapan kami sudah mencakup peralatan dan penempatan personel di titik-titik tertentu.

"Kalau memang butuh tambahan, di Koramil juga ada perahu untuk kondisi air yang lebih dalam,” ujarnya.

BACA JUGA:Walikota Cirebon Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir, Berlaku Hingga Maret 2026

‎Tak hanya dari aparat, masyarakat juga dilibatkan dalam penanganan bencana. Di setiap desa, telah dibentuk kelompok relawan penanggulangan bencana yang merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran.

Kelompok ini beranggotakan dua orang perwakilan dari tiap desa dan siap membantu saat terjadi banjir maupun bencana lain.

Kategori :