KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Sebuah truk bermuatan 25 ton bata ringan, terguling di jalan Raya Cirebon-Kuningan, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Sabtu 8 November 2025 pukul 12.30 WIB.
Posisi truk yang melintang dan material berserakan, membuat lalu lintas di jalan Cirebon-Kuningan tertutup satu lajur, sehingga menyebabkan kemacetan.
Kronologis bermula truk dengan nopol Z 8618 WB yang dikemudikan Jaja Suwarsa, melaju dari arah Cirebon, hendak menuju Rajadesa Ciamis.
BACA JUGA:Terancam Denda Rp13 Miliar, Warga Kabupaten Cirebon Diduga Jadi Pengedar Narkotika
BACA JUGA:Pengelolaan Sarana GOR Watubelah Diserahkan Kepada KONI Kabupaten Cirebon?
BACA JUGA:Diluar Dugaan! U Kusmana Jadi Sekda Kuningan, Pejabat Ini Ditunjuk Jadi Plt Kadisdikbud
Saat melintas di tanjakan, pengemudi truk telat memindahkan gigi, yang mengakibatkan truk tersebut mati mesin dan mundur perlahan.
Muatan berat disertai jalanan licin, memaksa truk gagal melakukan pengereman.
Sampai akhirnya, bagian belakang truk menabrak tiang PJU dan tembok di sebelah kiri jalan, dan terguling.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, Kernet Truk, Ili Sadiki memastikan, sang sopir hanya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.
"Lagi nanjak, gerimis hujan, langsung mau masuk gigi dua, ga masuk, mobil ga tahan, rem mundur,” ungkapnya kepada radarcirebon.com.
BACA JUGA:Vandalisme di Kota Cirebon, Corat-coret Pintu Toko hingga Palang Pintu Kereta Api
BACA JUGA:Siti Farida: PKB Rumah Politik Umat, Siap Menang Total
"Keadaannya selamat, dibawa ke Puskesmas, cuma sakit ini disini katanya" imbuhnya.
Sementara itu, guna mengantisipasi kemacetan panjang, petugas kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan buka tutup jalur.
"Ini sedang dievakuasi, kami dari Polsek Kramatmulya dan unit Gakkum Polres Kuningan, memberlakukan buka tutup, satu jalur yang bisa dilalui,” tutur Kapolsek Kramatmulya, Iptu Adin.
Sementara itu, petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) langsung mengamankan tiang PJU yang roboh, dan memastikan tidak ada kebocoran aliran listrik. (*)