Wabup Cirebon Resmikan Kampung Donor Darah di Desa Babakan Gebang

Selasa 11-11-2025,21:02 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Rusdi Polpoke

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Desa Babakan Gebang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon ditetapkan sebagai Kampung Donor Darah oleh Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman, Selasa 11 November 2025.

‎Program yang digagas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon ini menjadi salah satu wujud gerakan gotong royong dalam membantu sesama manusia yang sudah berjalan lebih dari satu dekade.

‎Wakil Bupati Cireboon H Agus Kurniawan Budiman memberikan apresiasi kepada masyarakat Desa Babakan Gebang yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan donor darah secara rutin setiap tiga bulan.

BACA JUGA:Persiapan SEA Games 2025, Timnas Indonesia Bakal Uji Coba Lawan Mali

BACA JUGA:MTN Seni Budaya Kolab dengan FKSM Bakal Ramaikan Cirebon Dengan Event Ini

“Kami menyambut baik kegiatan ini. Terima kasih kepada PMI, pemerintahan desa, dan seluruh warga Babakan Gebang yang sudah istiqomah mendonorkan darahnya,” katanya.

‎Menurut Agus, keberadaan kampung donor darah tidak hanya penting bagi Desa Babakan Gebang, tapi juga menjadi inspirasi bagi desa lain di Kabupaten Cirebon. ‎

“Sekarang baru 18 titik, mudah-mudahan ke depan bisa ada di 40 kecamatan. Karena setetes darah sangat berarti untuk membantu sesama,” tuturnya.

‎Sementara, Ketua PMI Kabupaten Cirebon, R Sri Heviyana menjelaskan, Desa Babakan Gebang terpilih karena tingkat partisipasi warganya yang terus meningkat setiap tahun.

Bahkan, saat bulan Ramadan, ketika biasanya kegiatan donor darah menurun warga Babakan Gebang justru tetap antusias.

BACA JUGA:Tunjukkan Rasa Empati, Unpad, UGJ dan RSUD Waled Temui Keluarga Korban: Tinggal Tunggu Proses Hukum

“Biasanya di bulan puasa itu jumlah pendonor menurun, tapi di desa ini justru bisa mencapai 100 pendonor. Ini luar biasa,” ungkap Sri.

‎Dengan adanya kampung donor ini, lanjut dia masyarakat kini lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan darah. Desa memiliki bank data darah yang memuat informasi golongan darah warganya.

“Kalau ada warga yang membutuhkan darah, tidak perlu jauh-jauh ke PMI. Cukup dari data di desa, bisa diketahui siapa pendonor yang cocok. Ini sangat membantu,” jelasnya.

‎PMI Kabupaten Cirebon saat ini masih menggunakan anggaran dari APBD untuk menjalankan program tersebut. Setiap tahun, ada lima kecamatan yang mendapat giliran pembentukan kampung donor baru.

‎Kuwu Desa Babakan Gebang, Yeni Setiati, mengaku bangga karena warganya memiliki kesadaran tinggi dalam berbagi melalui donor darah.

“Kegiatan donor darah di desa kami sudah rutin setiap tiga bulan sekali. Masyarakat sudah terbiasa dan tidak perlu lagi diajak dengan susah payah. Bahkan saat Ramadan, antusiasmenya tetap tinggi,” ujar Yeni.

‎Ia berharap ke depan seluruh desa di Kabupaten Cirebon bisa memiliki kampung donor darah. Meski diakui, keterbatasan anggaran menjadi tantangan tersendiri. (*)

Kategori :