Larungan Kapal-kapalan Nadran Glayem 2025

Minggu 16-11-2025,13:35 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Rusdi Polpoke

RADARCIREBON.COM - Sedekah laut "Nadran" adalah tradisi yang umumnya dilaksanakan oleh masyarakat pesisir Jawa.

Bagi para masyarakat pesisir khususnya nelayan, nadran adalah bentuk ungkapan rasa syukur.

Beberapa tempat di pesisir, sedekah laut sudah tidak dijalankan atau dilestarikan lagi, mengingat tradisi ini adalah hasil singkretisme dari Hindu-Budha dengan Nilai Islam.

Sebagian masyarakat Islam yang puritan tidak lagi melaksanakan tradisi tersebut, karena dianggap tidak lagi relevan dengan nilai Islam.

BACA JUGA:RHB Siapkan Rp400 juta Kembangkan Tradisi Nadran di Empat Desa Nelayan

Di Jawa, khususnya di Kabupaten Indramayu, sedekah laut masih terus dilestarikan. Tradisi sedekah laut yang merupakan budaya pesisir ini masih sangat kuat, dan sampai saat ini masih dijalankan oleh masyarakat.

Salah satu tempat di Indramayu yaitu di pesisir Glayem, Juntinyuat, nadran masih dilaksanakan. Pada Rabu, 12 November 2025 ini, nadran kembali dilaksanakan.

Acara inti tradisi nadran adalah pelarungan "kapal-kapalan".

Sebelumnya, kapal-kapalan dibuat di rumah ketua KUD Glayem, satu hari sebelum acara upacara dilaksanakan.

Selanjutnya, sore sebelum hari pelaksanaan, kapal-kapalan disiapkan dan diisi beberapa makanan dan barang yang telah ditentukan dan sudah sejak dahulu diwariskan.

BACA JUGA:3 Kampung Pesisir Kota Cirebon Gelar Nadran Secara Bersamaan

Kemudian, pada pagi harinya, kapal-kapalan di bawa dan diarak menuju KUD atau TPI Glayem. Arak-arakan diiringi beberapa kesenian yaitu musik dengan alat tradisional dan kesenian "singa depok".

Setelah kapal-kapalan tiba di KUD, acara dilanjutkan dengan pertunjukan wayang, sambutan-sambutan, penyerahan juara lomba dan ditutup dengan doa bersama.

Sebelum kapal-kapalan dilarungkan, kapal-kapalan diadzani dan diiqamahi sebagai tanda pelepasan.

Selanjutnya, kapal-kapalan dibawa ketepi laut/untuk kemudian dibawa ke tengah laut.

Kategori :