Otong menyebut para pembalap sangat kecewa karena kesempatan tampil di event 4 tahun sekali, tahun ini harus hilang begitu saja.
“Anak-anak sudah latihan lama. Mereka sangat siap. Tapi tanpa anggaran, kami tidak mungkin memaksakan diri ikut,” ucapnya.
“Ke depan kami berharap pembagian anggaran bisa lebih adil dan jelas. Jangan sampai cabor yang sudah lama berkontribusi justru tersisih,” katanya lagi.
Ditegaskan, IMI tetap membuka komunikasi dengan KONI dan menunggu penjelasan resmi mengenai pengalihan anggaran serta alasan tidak dialokasikannya dukungan bagi IMI tahun ini.
“Yang kami perlukan hanya kejelasan dan perhatian yang proporsional. Atlet ingin bertanding membawa nama Cirebon,” pungkasnya.
Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua 3 Bidang Binpres KONI Kabupaten Cirebon, Didin membantah hal tersebut.
Ia mengaku KONI telah mensupport semua cabor. Namun, karena keterbatasan anggaran, pihaknya pun tidak bisa mencukupi sesuai dengan keinginan yang diajukan oleh cabor.
"Semua kita support, hanya tidak bisa sesuai dengan ajuan karena keterbatasan dana," ujarnya. (*)