Wapres Gibran Tampil Perdana di Luar Negeri, Inilah 3 Fokus Pembahasan KTT G20

Minggu 23-11-2025,02:03 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Rusdi Polpoke

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Sejak dilantik, untuk pertama kalinya Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Gibran Rakabuming Raka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johanesburg, Afrika Selatan.

Kehadiran Wapres RI Gibran Rakabuming Raka dalam KTT G20 mewakili Presiden RI Prabowo Subianto yang berhalangan hadir.

Rencananya, KTT G20 di di Johannesburg, Afrika Selatan akan berlangsung selama dua hari, yakni 22 hingga 23 November 2025.

BACA JUGA:Aspirasi Nelayan Citemu kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka Kunjungi Nelayan Cirebon, Minta Hal Ini

BACA JUGA:Sukses Amankan Kunjungan Wapres Gibran di Cirebon, Danrem 063 SGJ Sampai Hal Ini

BACA JUGA:Sambut 300 Tahun Buntet Pesantren Cirebon, Wapres Gibran Sampaikan Kado Presiden Prabowo

Menurut Seskab Teddy Indra Wijaya, Presiden Prabowo Subianto berhalangan hadir di KTT G20 dikarenakan bertepatan dengan sejumlah agenda dan kesibukan di Tanah Air.

“Jadwal KTT G20 di Afrika Selatan bertepatan dengan beberapa agenda Presiden di Tanah Air, sehingga Pak Presiden akan diwakili Pak Wapres di KTT G20,” tutur Teddy dalam keterangannya, Jumat 21 November 2025.

Kemudian, Pemerintah Indonesia juga mengutus Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus untuk bertemu dengan Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa,

“Untuk untuk menyerahkan surat permohonan (Presiden Prabowo) tidak hadir,” imbuhnya.

Wapres RI Gibran Rakabuming Raka sudah bertolak ke Afrika Selatan melalui Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jumat 21 November 2025 pagi.

BACA JUGA:Wapres Gibran Dapat Surat dari Siswa Sekolah Rakyat di Cirebon, Begini Isinya

BACA JUGA:Wapres Gibran di Pasar Jagasatru Cirebon, Beli Tauge 2 Kilo Lalu Janjikan Hal Ini ke Pedagang

KTT G20 di Johannesburg disebut akan berfokus pada tiga sesi utama.

Pertama, membahas isu ekonomi berkelanjutan, peran perdagangan dan keuangan dalam pembangunan, serta masalah utang di negara-negara berkembang.

Kedua, KTT akan berfokus pada pembangunan dunia yang tangguh (resilient world), yang mencakup isu kebencanaan, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan ( just energy transition), serta sistem pangan.

Ketiga, akan membahas isu pekerjaan layak (decent work) dan tata kelola kecerdasan buatan ( artificial intelligence). (*)

Kategori :