Agar aspirasi Anda untuk mengembangkan usaha bisa terwujud, ada beberapa kriteria dasar yang harus dipenuhi, terutama untuk KUR Mikro (pinjaman hingga Rp 50 Juta):
1. Status WNI: Anda adalah Warga Negara Indonesia.
2. Usaha Produktif: Memiliki usaha yang sudah berjalan secara aktif minimal 6 bulan.
BACA JUGA:Jembatan Ambruk! Aktivitas Ekonomi di Dua Desa Ini Terencam Kolaps, Pemerintah Segera Turun Tangan
3. Kolektibilitas Bersih: Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain (kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau Kartu Kredit, dengan catatan riwayat pembayaran lancar).
4. Dokumen Krusial: Melengkapi KTP, Kartu Keluarga (KK), dan Surat Keterangan Usaha (SKU) dari desa/kelurahan atau Nomor Induk Berusaha (NIB).
BRI membagi KUR ke dalam beberapa kategori, yang paling diminati UMKM adalah:
1. KUR Super Mikro (Maks. Rp 10 Juta): Suku bunga 3% efektif per tahun (Sangat Rendah).
BACA JUGA:Inilah Pesan Wagub Jabar Saat Menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional di Cimahi
2. KUR Mikro (Rp 10 Juta - Rp 100 Juta): Suku bunga 6% efektif per tahun (untuk pinjaman pertama).
3. KUR Kecil (Rp 100 Juta - Rp 500 Juta): Ditujukan untuk skala usaha yang lebih besar.
Mengapa KUR BRI Wajib Dipertimbangkan?
KUR BRI bukan sekadar fasilitas kredit, melainkan sebuah instrumen inklusi finansial yang memiliki beberapa keunggulan kompetitif:
BACA JUGA:Wapres Gibran Tampil Perdana di Luar Negeri, Inilah 3 Fokus Pembahasan KTT G20
1. Jaringan Terluas: BRI memiliki jaringan kantor cabang, unit, hingga agen BRIlink yang tersebar hingga ke pelosok, membuat proses pengajuan dan pembayaran angsuran menjadi sangat aksesibel.
2. Bunga Subsidi: Tingkat bunga yang rendah (6%) merupakan hasil subsidi dari pemerintah, menjadikannya jauh lebih kompetitif dibandingkan pinjaman komersial biasa.