Melalui kegiatan ini, Abdul Toyib berharap Majalengka tidak kehilangan jati dirinya sebagai wilayah yang kaya tradisi dan budaya.
“Wayang golek, seni, dan budaya adalah warisan yang harus kita jaga. Acara ini menjadi pengingat bahwa kemajuan daerah harus berjalan berdampingan dengan pelestarian budaya,” tuturnya.
Perayaan berakhir dengan antusiasme warga yang memenuhi area pertunjukan hingga malam hari. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi agenda rutin sebagai wujud kolaborasi antara partai politik, masyarakat, dan pelaku seni dalam menjaga kekayaan budaya Majalengka. (bae)