BACA JUGA:DKP Jabar dan TNI AL Tanam Mangrove di Bondet untuk Jaga Kelestarian Kawasan Pesisir
National Kidney Foundation menyebutkan bahwa penurunan fungsi ginjal juga dapat memicu anemia. Ketika tubuh kekurangan sel darah merah, pasokan oksigen ke jaringan menjadi terganggu.
Akibatnya, penderita merasa letih sepanjang hari meski tidak beraktivitas berat. Jika kelelahan terjadi tanpa penyebab jelas, ada baiknya melakukan pemeriksaan fungsi ginjal.
2. Kulit Kering, Kasar, dan Gatal Berlebihan
Kulit gatal tidak selalu disebabkan alergi atau udara panas. Dalam banyak kasus, kondisi ini justru menandakan ketidakseimbangan mineral dalam darah akibat gangguan fungsi ginjal.
Ginjal yang sehat bertugas mengatur kadar mineral, membuang limbah, membantu produksi sel darah merah, hingga menjaga kekuatan tulang.
Saat fungsi tersebut menurun, tubuh kehilangan keseimbangan elektrolit seperti fosfat dan kalsium.
Akibatnya, kulit menjadi kering, kasar, dan memicu rasa gatal yang sulit hilang. Jika gatal berlangsung lama meski sudah menggunakan obat luar, jangan abaikan kemungkinan adanya masalah ginjal yang mendasarinya.
3. Insomnia atau Gangguan Tidur
Masalah tidur juga memiliki hubungan erat dengan kesehatan ginjal. Ketika racun dalam darah tidak tersaring dengan baik, sistem saraf dapat terganggu sehingga membuat seseorang sulit tidur nyenyak.
Banyak penelitian menemukan bahwa pasien penyakit ginjal kronis sering mengalami insomnia, sleep apnea, hingga tidur tidak berkualitas.
Lingkaran ini kemudian berulang: tidur yang buruk dapat memperburuk kesehatan ginjal, sementara ginjal yang rusak semakin mengganggu kualitas tidur.
Jika Anda mengalami gangguan tidur yang berlangsung lebih dari beberapa minggu, pemeriksaan menyeluruh termasuk fungsi ginjal bisa menjadi langkah bijak.
4. Mata Bengkak yang Tak Kunjung Reda
Bangun tidur dengan mata bengkak biasanya dianggap hal biasa, apalagi setelah begadang atau menangis.
Namun bila pembengkakan di area mata berlangsung terus-menerus, ini bisa menjadi tanda serius. Salah satu penyebabnya adalah ginjal yang membocorkan protein ke dalam urine—kondisi yang dikenal sebagai proteinuria.