Namun, bagi warga sekitar, banjir di terowongan bukanlah kejutan. Adang salah satu pengguna jalan, mengaku sudah bosan dengan siklus genangan setiap kali hujan turun.
“Terowongan ini selalu kebanjiran. Pembuangan air jelas tidak memadai. Ditambah lagi sampah menumpuk di sekitar lokasi, aliran air tersumbat. Kalau tidak segera dibenahi, banjir akan terus jadi langganan,” keluhnya.
Tumpukan sampah yang menggunung di sekitar terowongan memang nyata, dan sistem drainase yang buruk membuat air tak punya jalan keluar.
Akibatnya, pengendara terutama roda dua jadi korban paling sering terjebak, mogok dan merugi. (*)