ANJATAN – Dampak masih langkanya gas elpiji 12 kg tidak hanya membuat warga resah karena tidak bisa menggunakannya untuk kebutuhan rumah tangga, tapi juga membuat konsumen khawatir. Sebab berbeda dengan elpiji 3 kg yang saat ini pasokannya mulai lancar, kelangkaan elpiji non-subsidi yang sudah terjadi hampir setengah bulan tersebut bisa memicu terjadinya kenaikan harga. “Kan biasanya begitu. Kalau harganya mau naik barangnya hilang dulu,” kata Ayo (55), warga di Kecamatan Anjatan kepada Radar, Selasa (13/5). Meski diakuinya kenaikan harga elpiji diatur oleh pemerintah. Namun menurut dia, hukum pasar tetap berlaku dalam sistem jual beli. Stok aman harga stabil, barang langka harga pasti mengalami kenaikan. Buntutnya konsumen yang dirugikan. Ayo mengaku tidak habis pikir masih terjadi kelangkaan elpiji 12 kg. Sejak seminggu lalu dia kelimpungan mencari gas elpiji karena para pengecer yang biasa memasok gas memasang label “gas kosong”. Tidak hanya warung dan toko, di minimarket juga stok elpiji 12 kg ikut habis. Keluhan yang sama juga dilontarkan Wini (34) salah seorang ibu rumah tangga yang mengaku tidak mengetahui penyebab mengapa menjelang pemilu presiden elpiji 12 kg langka. Padahal biasanya, gas elpiji nonsubsidi sangat gampang dicari tetapi sejak sepekan terakhir susah sekali didapatkan. “Para pengecer bilang memang gak ada stok. Mereka masih menunggu kiriman gas dari agen,” ungkapnya. Dia hanya bisa berharap, kelangkaan elpiji segera berakhir. Meski harganya naik, jika pasokan mencukupi masyarakat tidak dibuat pusing. Carsim (50) salah seorang pemilik toko di tepi jalan raya Anjatan mengungkapkan, langkanya stok gas elpiji lantaran belum ada pengiriman dari distributor yang biasanya datang dua kali dalam seminggu. Disamping itu, jumlah pasokannya dibatasi hanya 10 tabung elpiji 3 kg untuk satu kali pengiriman. “Bayangkan hanya dapat jatah 10 tabung. Sekali datang langsung habis dibeli konsumen. Jadi percuma punya tabung banyak,” jelas dia. Meski terjadi kelangkaan sejak dua pekan lalu, harga gas elpiji sampai saat ini tidak mengalami kenaikan. Elpiji isi 3 kg dibandrol dengan harga Rp19 ribu per tabung, sedangkan untuk elpiji 12 kg dijual Rp105 ribu. (kho)
Konsumen Khawatir Harga Naik
Kamis 15-05-2014,11:05 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :