Tanpa banyak bicara, para pelaku langsung melakukan penyerangan secara bersama-sama dengan menggunakan senjata tajam.
BACA JUGA:Kunjungi Malang, Walikota Cirebon Mantapkan Kerja Sama Digitalisasi Sistem Perpajakan
“Di dalam video terlihat jelas korban dikeroyok oleh beberapa orang. Mereka turun dari motor dan langsung menyerang menggunakan senjata tajam,” kata Niko.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka serius. Ia mengalami luka robek di bagian pipi serta beberapa luka lain di bagian tubuhnya.
Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di wilayah Cimahi akibat luka yang dideritanya.
Pihak kepolisian bergerak cepat menindaklanjuti kasus ini. Dalam waktu kurang dari 1x24 jam sejak kejadian, enam dari sembilan pelaku berhasil diamankan oleh jajaran Satreskrim Polres Cimahi.
BACA JUGA:Apel Operasi Lilin Lodaya 2025, 146 Ribu Personel Gabungan Disiagakan di Kota Cirebon
Penangkapan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan tim Resmob dan dukungan dari Polsek setempat.
“Saat ini sudah enam tersangka yang berhasil kami amankan, terdiri dari dua orang dewasa dan empat pelaku yang masih berstatus anak di bawah umur. Sementara tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” jelas Niko.
Lebih lanjut, Niko menegaskan bahwa korban dipilih secara acak. Tidak terdapat hubungan pribadi maupun konflik antara korban dan para pelaku sebelum kejadian tersebut.
“Aksi ini dilakukan secara random. Korban kebetulan seorang tukang pangkas rambut yang sedang melintas di lokasi kejadian,” tambahnya.
Kini, seluruh tersangka yang telah diamankan tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 170 ayat (2) ke-2 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan luka berat, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
Kasus ini kembali menjadi catatan serius bagi aparat dan masyarakat terkait maraknya kekerasan jalanan di wilayah perkotaan, khususnya yang melibatkan kelompok geng motor dan pelaku usia muda.