Iqbal menambahkan, Percikan Iman awalnya berdiri sebagai komunitas pada tahun 2000, lalu berkembang menjadi travel haji dan umroh pada 2010.
Hingga kini, puluhan ribu jamaah telah diberangkatkan dengan segmentasi utama kelas menengah ke atas.
“Setiap tahun kami memberangkatkan sekitar 2.000 jamaah. Angka itu sudah ideal untuk segmen eksklusif yang menjadi fokus kami,” jelasnya.
Dalam rangkaian acara tersebut, Prof Dr Achmad Kholiq MA menyampaikan tausiyah dengan mengangkat pesan Rasulullah kepada sahabat Abuzar Alghifari.
Menurutnya, dalam setiap profesi dan pelayanan, terutama dalam melayani jamaah, niat menjadi pondasi utama.
“Dimana pun kita bergerak, ketika melayani jamaah itu ibarat melayani perahu. Agar perjalanan sampai tujuan, periksa perahunya supaya tidak bocor."
"Yang dimaksud perahu adalah niat. Jika niat kuat dan lurus karena Allah SWT, orientasinya akan benar. Namun jika salah niat, hasilnya tidak maksimal,” tuturnya.
Soft opening Percikan Iman Tours Cirebon diharapkan menjadi awal baru bagi masyarakat Ciayumajakuning untuk mendapatkan layanan ibadah yang lebih dekat, mudah, dan nyaman. (abd)