Namun satu satunya OPD yang paham harusnya ada di BPBD karena dampak Lingkungan bukan persoalan sederhana.
"Harusnya Pemda segera melibatkan BPBD untuk kajian tekhis rawan bencana. Kami juga. Perlu investasi yang aman baik itu investasi perumahan maupun industri," ucapnya.
Yoga meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon khususnya BPBD untuk segera membuat peta lokasi lokasi mana saja yang mempunya potensi bencana sekaligus terlibat dalam rekomendasi kebencanaan.
Dengan adanya peta tersebut, maka investor mempunyai gambaran dilokasi mana saja merekan berinvestasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, BPBD Kabupaten Cirebon meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan kondisi alam saat ini.
Beberapa bencana seperti banjir, banjir bandang, gempa dan tanah longsor merupakan pertanda alam yang sulit untuk diprediksi.
Untuk Kabupaten Cirebon sendiri, selain bencana banjir, waspada bahaya gempa juga salah faktor yang harus di waspadai.
Pasalnya, ada lima kecamatan di Kabupaten cirebon yang lokasinya masuk ke salam patahan aktif sesar baribis.
Patahan patahan tersebut tidak terbantahkan karena merupakan hasil kajian dan penelitian dari pihak UNPAD.
BPBD menyebutkan, ada lima lokasi kecamatan yang terlintasi patahan aktif sesar baribis.
Kecamatan tersebut adalah Dukupuntang, Sumber, Karangwareng, Karangsembung dan Kecamatan Susukan Lebak. (*)