MADINAH_Santernya pemberitaan tentang merebaknya Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) di Arab Saudi, membuat ketakutan bagi umat Islam yang hendak melaksanakan ibadah umrah. Termasuk saya yang kebetulan ikut bersama rombongan Darul Falah Tour Singaraja, Indramayu. Sebanyak 27 orang jamaah dibimbing langsung oleh Pimpinan Ponpes Darul Falah, KH Syaerozi Bilal. Saking ketakutannya akan terserang virus tersebut, setiap jamaah membawa perbekalan masker untuk menutup hidung selama melakukan ibadah umrah di Madinah dan Makkah. Ketakutan akan serangan MERS-CoV yang bakal mematikan penderitanya itu mulai menghilang setelah empat hari saya tinggal di Madinah. Menurut pengakuan Khomsin, warga Madinah, masyarakat yang tinggal di Madinah khususnya di sekitar Masjid Nabawi itu mayoritas tidak percaya dengan kabar merebaknya MERS-CoV di tanah suci. Bahkan, warga Madinah sendiri banyak yang tidak percaya dengan santernya kabar virus yang satu ini. Hal ini bisa dilihat dengan jamaah umrah mayoritas tak menggunakan masker.”Coba kita lihat, banyak jamaah yang tidak menggunakan masker,”ujar Khomsin seraya menegaskan bahwa kabar merebaknya virus tersebut sudah belasan tahun yang lalu, tapi anehnya baru sekarang diramaiakan dan ada indikasi kepentingan orang-orang Yahudi agar umat Islam merasa ketakutan untuk berkunjung ke tanah suci. Hal senada diungkankan Asmunasik, jamaah asal Sidoarjo, Jatim. Pihaknya sudah lima hari tinggal di Madinah, para jamaah umrah tampak sehat dan tidak terlihat ada yang menderita batuk atau penyakit sesak lainnya.”Kalau kita bandingkan sebelum santernya virus MERS-CoV. Tahun lalu kita melihat banyak jamaah haji dan umrah terserang batuk. Terus terang saya yang mengalami sendiri dan melihat di Madinah, satu dua jamaah yang menggunakan masker,\"terangnya kepada Radar Cirebon, Sabtu (18/5).(Dun)
Abaikan Virus MERS-CoV, Mayoritas Jamaah Umrah Tak Pakai Masker
Minggu 18-05-2014,20:39 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :