Rencana Pengoperasian City Gas Mulai Dipolitisasi

Jumat 23-05-2014,11:28 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

HARJAMUKTI– Hampir 3 tahun tidak berfungsi, proyek city gas di Kecamatan Harjamukti disebut-sebut segera dinikmati warga. Rencana pengoperasian bersamaan dengan ramainya agenda para calon presiden (capres) ini pun mulai dipolitisasi. Ada pihak-pihak yang mendorong warga untuk memilih capres tertentu dengan alasan proyek city gas segera dioperasikan karena atas perjuangan capres tertentu. Sosialisasi ini ini dilakukan secara massif ke masyarakat, khususnya empat ribu rumah tangga yang menerima sambungan gratis city gas tersebut. Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon Azrul Zuniarto mengatakan informasi tersebut pernah didengarnya. Namun, dia memastikan program city gas bukan atas peran salah satu capres yang ditentukan tersebut. “Ini tidak ada kaitannya dengan politis,” tegasnya kepada Radar, Kamis (22/5). Sosialisasi tentang city gas dilakukan pula oleh dewan. Dalam setiap kesempatan bertemu warga maupun reses, kata Azrul, Komisi B sudah menyampaikan kepada warga tentang akan terlaksananya program city gas yang sekian tahun ditunggu. “Tidak ada pungutan biaya dan tanpa muatan politis. Ini murni aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti legislatif dan eksekutif Kota Cirebon,” terang Azrul. Program city gas sudah mulai dibahas pada tahun 2010 lalu atas inisiatif dari dewan. Setelah itu, lanjut Azrul, agenda pertahun ditentukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Seperti menentukan calon penerima city gas, siapa pemasangan pipa jaringan, hingga mencari pengelola. Namun, baru memasuki tahun 2014 ini kabar baik tentang city gas mulai terlihat. “Saya dapat informasi, tanggal 13 Juni nanti akan ada tim dari Kementerian ESDM ke Cirebon. Gas mengalir dalam waktu dekat. Jadi tidak ada alasan bahwa ini karena upaya dari capres tertentu,” ucap politisi PKS itu. Hal senada disampaikan Camat Harjamukti Suwarso Budi Winarno AP MSi. Dia mengatakan, semakin dekatnya program city gas terlaksana, tidak ada kaitan apapun dengan ajang pilpres yang akan digelar pada dua bulan ke depan. Budi memastikan, city gas tidak ada kaitan dengan dua calon presiden yang akan maju. Jika ada oknum pendukung capres tertentu mengkampanyekan demikian, langkah itu bentuk kampanye yang tidak masuk akal. “Itu hanya oknum yang memanfaatkan. City gas akan segera berjalan karena proses sudah tiga tahun lebih. Bukan karena salah satu capres,” terangnya kepada Radar, Kamis (22/5). Jika berpikir sederhana, ujar pria yang akrab disapa Budi ini, justru program city gas merupakan keberhasilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Kementerian BUMN. Pasalnya, Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengelola city gas di Kota Cirebon merupakan salah satu perusahaan negara di bawah koordinasi Kementerian BUMN. “Tapi kan tidak demikian. Agenda program pemerintahan di manapun dan kapan pun, semua untuk kesejahteraan rakyat,” tukasnya. Selain itu, program sambungan gas alam dari pemerintah pusat itu tak dipungut biaya apapun. “Sampaikan ke saya jika di bawah ada yang memungut biaya dalam city gas ini,” tegasnya. Budi berharap, sebelum city gas digelar dan aliran gas mengalir ke rumah penduduk, pihak PGN atau instansi terkait lainnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang mendapatkan sambungan city gas khususnya. Pasalnya, Budi yakin banyak di antara warga belum memahami cara menggunakan gas alam dengan baik dan aman. Langkah sosialisasi memberikan pengetahuan kepada mereka agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait