Putar Otak Dongkrak Suara Prabowo Hatta

CIREBON– Kekuatan dan pengaruh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Cirebon tak bisa dianggap remeh. Perebutan suara calon presiden dan wakil presiden di daerah diprediksi berlangsung sengit. Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon, Drs H Subhan mengaku, tengah memutar otak untuk mendongrak dan menggiring suara masyarakat memilih capres cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Namun, pihaknya menyerahkan sepenuhnya dan menggerakkan kekuatan itu kepada semua partai koalisi yang ada di daerah. “Meskipun ada beberapa rekan kami yang tidak memiliki perwakilan di daerah, yang penting mereka mempunyai struktural di bawah. Itu adalah salah satu langkah kami untuk memenagkan pasangan Capres/Cawapres, Prabowo dan Hatta Rajasa,” ujar Subhan, kepada Radar, saat konferensi pers menggelar di kantor DPC Partai Gerindra, Kamis (22/5). Subhan menambahkan, tidak hanya partai koalisi yang akan bergerak dalam strategi memenangkan Prabowo dan Hatta Rajasa, tapi pihaknya akan menggandeng dan menampung semua elemen masyarakat baik dari LSM, sayap partai, relawan hingga jaringan mahasiswa. “PAN memang lemah dalam stuktural partainya, tapi kita ini kan punya nahdliyin, meskipun PKB telah berkoalisi dengan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di tingkat pusat. Tapi kita akan memanfaatkan tokoh-tokoh nahdliyin yang secara pribadi mendukung Prabowo dan Hatta,” terangnya. Untuk di Kabupaten Cirebon, Subhan mengakui, tidak mudah mengdongkrak suara yang cukup signifikan. Sehingga, pihaknya pun belum berani mengeluarkan target suara yang akan disumbangkan untuk pasangan Prabowo dan Hatta nanti. “Untuk sementara kita masih melakukan persiapan strategi, dan untuk target-target sendiri kita belum bisa targetkan, karena kita belum bertemu dengan teman koalisi untuk membicarakan hal ini, tapi kita memegang satu kata yakni kita pasti memang,” ucapnya. Sebagai politisi, tambah Subhan, dirinya tidak gentar dengan berbagai serangan yang dilancarkan oleh lawan politiknya. “Kita ini kan persaingan secara politis bukan secara pribadi, jadi saya tidak takut,” imbuhnya. (sam)