JUNTINYUAT – Abrasi yang menyerang sejumlah kawasan pantai Indramayu memang semakin parah. Salah satu kawasan pantai yang terserang abrasi adalah di Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat. Abrasi di desa tersebut semakin meluas kendati di beberapa tempat sudah dipasang penangkal abrasi. Salah seorang warga, Warca mengatakan, abrasi di desanya sebenarnya sudah lama terjadi. Bahkan berbagai upaya juga sudah dilakukan untuk mengatasi abrasi. Namun kenyataannya abrasi masih saja mengganas, dan dikhawatirkan akan menggerus rumah warga. “Saya khawatir abrasi akan semakin parah dan mengenai rumah warga. Kami berharap agar segera dilakukan pemasangan penangkal abrasi yang lebih bagus, agar rumah kami bisa terlindungi,” ujarnya. Keluhan senada diungkapkan warga lainnya, Tama dan Warsidi. Menurut mereka, abrasi di Desa Limbangan semakin parah karena sekarang sudah memakan separuh lapangan bola yang ada di dekat pantai. “Dulu lapangan bola ini masih utuh, tapi sekarang sudah tinggal separuh akibat terkena abrasi,” ujar Warsidi. Sementara Kuwu Desa Limbangan, Nuradi, juga mengakui kalau abrasi di desanya semakin parah. Nuradi mengaku sudah sering mengajukan permohonan agar segera dilakukan pencegahan abrasi di desanya, namun sampai sekarang proposal permohonan yang diajukan belum juga mendapat tanggapan. Ia khawatir abrasi akan semakin parah kalau tidak dilakukan pencegahan. “Kami berharap segera dilakukan penanganan, misalnya dengan membangun penangkal abrasi di sepanjang pantai. Sebab kalau tidak dilakukan penanganan, saya khawatir abrasi juga akan memakan rumah warga yang ada di dekat pantai,” ujar Nuradi. (oet) FOTO: UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU ABRASI. Kuwu Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, Nuradi, bersama sejumlah warga di pantai Desa Limbangan.
Abrasi Limbangan Ancam Pemukiman
Jumat 23-05-2014,14:45 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :