Drama Lima Menit

Senin 26-05-2014,10:08 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

LISBON - Manajer Atletico Madrid Diego Simeone mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya di pertandingan final Liga Champions di Estadio Sport de Lisboa e Benfica Minggu (25/5). Dia menilai anak asuhnya adalah pemenang sesungguhnya di pertandingan kemarin. \"Seperti pertempuran lainnya, yang terbaik belum tentu menjadi pemenang,\" katanya usai pertandingan. Simeone yang dikabarkan akan menggantikan Jose Mourinho sebagai manajer Chelsea menilai anak buahnya pemenang sejati karena bermain dengan determinasi tinggi sejak menit pertama. Atleti juga menghibur penonton dengan permainan terbuka yang berisiko, meski sudah lebih dulu unggul satu gol hingga tiga menit perpanjangan waktu. Padahal, bisa saja Atleti menerapkan taktik memarkir bus seperti yang biasa dilakukan Chelsea setelah menabung satu gol. \"Saya yakin Anda dan semua suporter Atleti di luar sana mengakui kami tak melewatkan setengah detik pun untuk bermain negatif. Kami adalah tim dengan hati baja dan saya bertanggung jawab sepenuhnya pada hasilnya. Saya berharap Anda bangga dengan apa yang kami lakukan,\" ujar mantan pesepakbola Argentina itu. Menurut dia, pertandingan final Champions dan keberhasilan Atletico Madrid mengandaskan Barcelona di semifinal merupakan tonggak awal keberhasilan Atletico Madrid di musim mendatang. \"Ini hanya satu pertandingan. Akan ada kemenangan dan kekalahan lagi di masa mendatang. Drama tidak akan pernah selesai,\" katanya. \"Besok saya akan bersama istri dan anak-anak, namun Senin (26/5) saya akan sudah bekerja untuk mempersiapkan tim agar lebih kompetitif musim mendatang. Akan ada pemain yang keluar dan pemain yang masuk,\" katanya. Simeone tidak bersedia menjawab pertanyaan apakah dia menerima tawaran melatih klub lain setelah keberhasilannya menembus final Liga Champions dan menjadi jawara Spanyol. Atas perjuangan Atleti kemarin malam, wartawan yang meliput pertandingan final dan menghadiri keterangan pers usai pertandingan memang memberikan aplaus panjang ketika Simeone masuk ke ruangan. Simeone mengaku sempat memprotes perpanjangan waktu lima menit yang diberikan wasit dalam pertandingan kemarin, meski tidak banyak insiden yang membuang waktu. Namun, dia mengakui perpanjangan waktu tersebut tidak melanggar aturan apa pun dalam sepakbola. \"Kalau Anda sedang memimpin, Anda hanya ingin tambahan waktu setengah menit,\" kelakarnya. Diego Simeone juga menceritakan insiden yang terjadi di menit-menit terakhir pertandingan dimana dia masuk ke lapangan untuk mengejar pemain Real Madrid Raphael Varane yang menendang bola cadangan yang masuk ke lapangan ke arahnya. \"Dia pemain muda yang hebat, tapi apa yang dilakukannya gila. Harus ada yang memberinya pelajaran etika,\" sungutnya. Terkait keputusannya mengganti Diego Costa di menit sepuluh, Simeone mengakui dia salah mengambil keputusan memasukkan Costa dalam line up. \"Kami tidak perlu bicara, cukup saling memandang. Saya bersalah dalam hal itu, tapi semua pemain hebat ingin bermain di final Champions,\" terangnya. (noe)

Tags :
Kategori :

Terkait