Prandelli Perpanjang Kontrak Hingga 2016

Rabu 28-05-2014,11:58 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

FLORENCE - Pelatih Italia, Cesare Prandelli, nampaknya bisa lebih fokus dalam mempersiapkan skuadnya jelang Piala Dunia yang akan berlangsung di Brasil. Sebab, dirinya baru saja meneken perpanjangan kontrak selama dua tahun. Dikutip dari The Guardian, sebenarnya Prandelli telah setuju untuk menambah masa kebersamaannya dengan FIGC (PSSI-nya Italia) selama dua tahun mendatang sejak dua bulan lalu. Hanya, ada beberapa masalah teknis yang menjadi pengganjal sehingga pengumuman tersebut urung disampaikan. \"Kami butuh beberapa saat untuk memperbaiki formulasi kontraknya,\" ujar pelatih 56 tahun itu kepada wartawan. Salah satu yang menjadi bahan pertimbangan mengenai image right. \"Federasi menginginkan supaya image rights saya dimasukkan. Hal inilah yang membuat kontrak baru tersebut mengalami penundaan untuk saya tanda tangani,\" lanjutnya. Dengan kontrak baru tersebut, maka dipastikan mantan allenatore Fiorentina itu akan tetap menukangi Gli Azzuri -sebutan Timnas Italia- setidaknya hingga Euro 2016 yang berlangsung di Perancis. Sementara itu, Prandelli masih gamang dalam menentukan skuad final yang akan diterjunkan untuk mengarungi ketatnya Grup D yang diisi oleh Inggris, Uruguay, dan Kosta Rika. \"Saya harus melihat dan menunggu selama empat hari ke depan untuk menentukan pemain mana saja yang siap,\" ujarnya. Laga persahabatan melawan Republik Irlandia Sabtu depan (31/5) menjadi momen untuk menyeleksi skuad Italia. \"Setelah laga tersebut, kami akan langsung mengumumkan 23 nama yang akan menjadi tim final,\" paparnya. Prandelli berujar, pengumuman tersebut terkesan lambat karena dirinya ingin seluruh pasukannya berada dalam performa puncak sebelum mereka berjuang di Piala Dunia. Namun, mantan pelatih AS Roma tersebut juga menekankan bahwa Italia harus fleksibel dalam berbagai macam pendekatan taktik. \"Dalam sudut pandang keolahragaan, Anda harus menyiapkan seorang pemain dalam kondisi optimal mereka,\" katanya. Peak performance pemain dianggapnya penting. Sebab, dengan seorang pemain yang sedang dalam puncak permainan, maka mereka akan mampu untuk menyudutkan tim lawan. \"Kami harus menjadi sangat fleksibel. Jika kami mempunyai persoalan, kami akan beradaptasi. Namun, perubahan tersebut bukan dalam artian negatif. Perubahan itu haruslah sesuatu yang mampu memberi nilai tambah pada tim,\" jelasnya. Dirinya melanjutkan, mereka telah melakukan latihan, dan para pemain memberikan respons yang cukup bagus. \"Saya akan mengatakan bahwa kondisi mereka sejauh ini baik. Meskipun beberapa masih belum pulih akibat beban yang menumpuk selama kompetisi kemarin. Kami harus mampu mengatur kelelahan, baik secara fisik maupun mental,\" tuturnya. Prandelli merujuk pada Giuseppe Rossi, penyerang Fiorentina yang baru saja kembali setelah absen empat bulan akibat cedera lutut kanan. Rossi termasuk dalam 30 pemain yang menjalani latihan di markas Italia di Coverciano, Florence, sejak minggu lalu. Tidak hanya Rossi, Mario Balotelli pun tidak luput dari perhatiannya. Terutama mengenai ejekan berbau rasis yang dilontarkan oleh sekelompok anak Kamis yang lalu (22/5). \"Hal ini tidak dapat diterima hanya karena Balotelli memiliki warna kulit yang berbeda,\" ucapnya. Namun, Prandelli menegaskan bahwa ejekan tersebut tidak akan sampai menganggu persiapan tim. Tidak hanya masalah dalam lapangan, luar lapangan seperti kebijakan penggunaan Twitter pun menjadi wewenangnya. \"Saya memutuskan bahwa setiap pemain mempunyai kebebasan untuk dapat mengekspresikan dirinya,\" timpalnya. \"Mereka akan memiliki kebebasan untuk dekat dengan para fansnya,\" pungkasnya. (apu)

Tags :
Kategori :

Terkait