KUNINGAN - Ketua DPC PDIP yang juga Wakil Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH kemarin bersilaturahim ke kediaman KH Abdul Aziz AN di Kelurahan Windusengkahan Kecamatan Kuningan, kemarin. Kunjungan Acep terhadap ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) se-Kabupaten Kuningan itu, merupakan silaturahim yang pertama kepada kiai sesepuh di Kuningan. \"Itu silaturahmi biasa lah, karena Pa Wabub kan sahabat lama saya, semalaman pun sama-sama hadir dalam acara peringatan Isra Mikraj di Pagundan. Ia orangnya tidak pernah melupakan persahabatan walaupun saya tidak mendukung. Itu hanya ngobrol biasa-biasa saja,\" kata Kiai Aziz yang suka blak-blakan itu saat ditanya tentang pertemuannya dengan Acep. Kiai yang tetap di PKB ini tidak menampik kalau dalam pembicaraannya banyak membicarakan Capres-Cawapres Jokowi-JK. \"Sekarang kan sedang musimnya mebicarakan Jokowi dan Prabowo, jangankan saya yang katanya mantan politikus, tukang ojek saja sama-sama asyik membicarakan calon presidan ke depan,\" ujarnya. Aziz mengaku, tidak tahu kalau Acep akan berkunjung ke para sesepuh dan para kiai. Kalaupun benar, dirinya sangat setuju. \"Umara itu kan harus bersilaturahim kepada ulama, semakin sering semakin bagus. Lain dengan kiai yang sering berkunjung ke umara, kesannya negatif dan dimaknai lain, semakin sering semakin dipertanyakan umat,\" tambah kiai yang sering kontroversi ini. Ketika diminta pendapatnya tentang Capres Jokowi-JK, Aziz menjawab lugas. Menurutnya, JK itu pengurus Mustasyar PB NU. Tidak salah kalau jadi pilihan orang Nahdiyyin. Lebih dari itu JK sudah teruji ketika beliau menjadi Wapres dari SBY. \"Ia (JK, red) serba cepat dan orangnya bersih dan jujur,\" jawabnya singkat. Dalam menjawab desakan wartawan, Aziz terlihat memberikan jawaban diplomatis. Ia tidak secara vulgar dalam mendukung atau tidak, terhadap dua pasangan calon RI ke depan. RELAWAN TERPROVOKASI TEROR Relawan Rakyat Sahabat Jokowi Kuningan kini tengah waspada atas manuver yang dilakukan lawan politik. Itu terkait maraknya kampanye hitam hingga teror terhadap para relawan Calon Presiden Jokowi di sejumlah daerah. Dani Iskandar selaku ketua relawan menyebut rangkaian peristiwa yang merugikan Capres/Cawapres Jokowi-Jusuf Kalla. Seperti maraknya serangan akun palsu yang berisi caci maki, bahkan bertendensi ancaman terhadap relawan atau pendukung Jokowi. “Ada iklan RIP Jokowi. Itu teror sekaligus peringatan keras terhadap seluruh pendukung Jokowi. Yang lebih nyata lagi, ada posko relawan Jokowi dibakar. Dari rangkaian indikasi tersebut, maka ancaman maupun kekerasan fisik terhadap relawan dan pendukung Jokowi di mana pun sangatlah mungkin terjadi,” ungkap Dani, kepada Radar, kemarin (27/5). Karena itu, Relawan Rakyat Sahabat Jokowi Kuningan mengimbau kepada pendukung Jokowi untuk mulai berhati-hati. Dani pun mengajak relawan untuk menghindari sekaligus tidak terprovokasi tindakan-tindakan atau ucapan-ucapan maupun teror kelompok-kelompok anti Jokowi baik di sosial media atau di mana pun. “Di setiap posko relawan Jokowi juga diharap ada buku tamu, serta catatan- catatan terhadap semua tingkah laku mencurigakan dari siapa saja,” imbuhnya. Jika terjadi ancaman fisik atau tindakan kekerasan, Dani meminta agar relawan Jokowi segera lari ke tengah keramaian, ke kantor polisi atau datangi rumah warga. Bila di dekat kejadian terdapat posko relawan Jokowi, jangan ragu-ragu minta pertolongan. Dani meminta dengan hormat kepada seluruh rakyat Indonesia, terutama warga Kuningan, yang menolak kekerasan dan mencintai perdamaian agar ikut membantu melindungi relawan Jokowi di mana pun berada. Relawan Rakyat Sahabat Jokowi Kuningan sendiri menerima pengaduan 24 jam terhadap semua tindakan ancaman maupun kekerasan yang dialami relawan dan pendukung Jokowi. “Kami akan selalu berpatroli 24 jam sebagai upaya melindungi seluruh relawan dan pendukung Jokowi,” tandasnya. (ded/tat)
Kategori :