CIREBON- Jalan longsor di Sumurwuni-Bendakerep pekan lalu membuat Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) turun mengecek kondisi jalan. Pengecekan dipimpin Kepala DPUPESDM Ir H Yoyon Indrayana MT didampingi Kabid Bina Marga Imas Maskanah ST MM dan Kabid Sumber Daya Mineral, Ir Syarif Arifin. Yoyon mengatakan, pihaknya menemukan dua titik di jalur jalan ke arah Bendakerep yang rawan longsor. Hal ini lantaran pondasi tanah yang tersedimentasi oleh aliran arus Sungai Kalijaga yang berada di bawahnya. Dengan demikian, kata Yoyon, diperlukan senderan agar jalan tidak longsor. \"Ini masih tertolong karena masih adanya pohon yang berada di sekitar jalan, sehingga tanahnya tidak langsung longsor,\" katanya. Ia menyebutkan senderan akan segera dibangun. Namun kemungkinan besar tak bisa diadakan tahun ini. Hal ini lantaran pembangunan senederan memakan biaya yang cukup besar. \"Kalau kita ajukan di anggaran perubahan tidak memungkinkan, jadi barus bisa tahun depan,\" katanya. Jalan Sumurwuni-Bendakerep memang berada di atas aliran sungai. Titik jalur rawan longsor terutama yang berdekatan dengan aliran sungai yang menikung. \"Saat aliran deras, secara otomatis akan mengikis tanah, terutama pada jalur yang berada di tikungan sungai,\" tukas Yoyon. Setidaknya, menurut Yoyon, jalan yang rawan longsor tersebut memerlukan senderan setinggi 10 meter. (jml) FOTO: JAMAL SUTEJA/RADAR CIREBON TINJAU LOKASI. Pejabat DPUPESDM turun mengecek kondisi jalan Sumurwuni-Bendakerep.
Bangun Senderan Tunggu Tahun 2015
Selasa 03-06-2014,12:10 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :