Tim Praja Tak Percayai Survei SSS

Jumat 06-06-2014,11:15 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Sejumlah survei yang dirilis minggu ini menempatkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengungguli Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Praja). Namun, pihak Prabowo-Hatta menilai hasil survei-survei tersebut tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Sekretaris Tim Kampanye Prabowo-Hatta, Fadli Zon merasa yakin hasil survei berbeda dengan kenyataan di lapangan. \"Kalau kami sih yakin sekarang sudah bisa melebihi dari pasangan lain,\" kata Fadli di markas pemenangan Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Kamis (5/9). Menurutnya, saat ini sulit mencari lembaga survei yang benar-benar objektif. Pasalnya, sebagian besar sudah menerima dana dari pihak-pihak yang berkepentingan. Karena itu, lanjut Fadli, Prabowo-Hatta hanya menggunakan hasil survei sebagai indikator saja. \"Jadi survei itu tidak menjadi suatu kenyataan sekarang. Sebenarnya kita harapkan ada surveyor-surveyor yang netral,\" ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini. Untuk diketahui, hasil survei terbaru berdasarkan survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) yang dilakukan pada tanggal 26 Mei-4 Juni 2014, elektabilitas Jokowi-JK mencapai 42,65%. Sedangkan Prabowo - Hatta hanya sebesar 28,35%. Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Nurul Arifin menuding lembaga SSS berpihak kepada salah satu pasangan calon. Karena itu, dirinya tidak ambil pusing dengan hasil survei terbaru SSS yang menempatkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di atas Prabowo-Hatta. Menurut Nurul, keberpihakan SSS terlihat dari tokoh-tokoh yang diundang dalam acara rilis survei tersebut. \"Saya kan diundang sebagai pembicara di sana, tapi saya tidak datang karena komposisinya. Saya tahu saya akan dikeroyok banyak orang dan itu akan menjadi sangat tidak fair,\" kata Nurul. Meski begitu, anggota Komisi II DPR ini tidak mau terlalu jauh mempermasalahkan keberpihakan SSS. Ia yakin kemenangan dalam pilpres ditentukan oleh rakyat dan bukan hasil survei. Ia justru menyampaikan terima kasih karena survei tersebut menjadi pemacu tim Prabowo-Hatta untuk bekerja lebih keras. \"Kami mengucapkan terima kasih, memberikan gambaran dengan jelas segmen mana saja, sehingga memudahkan kami melakukan strategi pemenangan di wilayah-wilayah yang mereka anggap kurang,\" imbuh politisi Partai Golkar ini. (dil/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait