Kelangkaan Pupuk di Majalengka Meluas

Jumat 06-06-2014,15:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA – Jika beberapa pekan yang lalu terjadi kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi bagi para petani di kawasan Majalengka bagian utara, sekarang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi telah merembet ke kawasan Majalengka bagian timur, bahkan ke wilayah selatan. Sepekan terakhir ini, sulitnya memperoleh pupuk bersubsidi tersebut telah dialami oleh para petani di beberapa kecamatan seperti di Leuwimunding, Sumberjaya, Sindangwangi dan Palasah. Hal ini tidak bisa dianggap enteng, mengingat mayoritas masa tanam padi mereka telah memasuki penghujung bulan kedua dan bakal memasuki bulan ketiga. Dengan kata lain, dalam jangka waktu kurang lebih sebulan ke depan tanaman padi para petani bakal dipanen dan memerlukan nutrisi lebih berupa pemupukan. Suroso, petani asal kawasan Leuwimudning mengaku jika sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi ini telah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir ini, bahkan waktunya nyaris serentak dengan kesulitan mendapatkan pupuk jenis NPK bagi para petani di kawasan Majalengka bagian utara. Menurutnya, jika biasanya pupuk dapat dengan mudah didapatkan pada kios-kios penjual pupuk terdekat di lingkungannya, saat ini fenomena sulitnya mendapatkan pupuk memaksa petani harus menyebrang ke kawasan Kabupaten Cirebon bagian barat untuk mencari keberadaan komoditi yang dibutuhkan mereka. “Sudah susah dari semenjak seminggu sampai dua mingguan. Sudah dicoba nyari ke daerah Majalengka (bagian tengah), tapi tetep nggak dapet. Sampai harus belanja pupuk ke wilayah Cirebon, juga nggak dapet,” kata pria yang akrab disapa Abah Oco ini. Dikatakan, beberapa hari lalu para petani di kampungnya sempat rencana cari pupuk ke wilayah Cirebon dengan cara patungan, menitipkan uang ke ketua kelompok. Tapi, sambung dia, kios pupuk di Cirebon tidak bersedia memberikan pupuk dengan jumlah yang banyak, lantaran di sana juga sedang kesulitan stok. Alhasil, mereka memutuskan untuk mengurungkan niatan membeli pupuk, karena tidak mampu membagi rata ke semua petani dengan jumlah yang rata. “Ya terpaksa, daripada kebagian cuma sedikit terus ribut, jadi mendingan nggak kebagian semua,” ujarnya. Jika sampai beberapa hari ke depan para petani masih kesulitan mendapatkan pupuk, dia khawatir kualitas tanaman padi hasil panen para petani di lingkungannya menjadi menurun, akibat kurang nutrisi pada masa tanamnya. Kesulitan memperoleh pupuk juga dialami para petani dari wilayah selatan seperti di Kecamatan Maja, Banjaran, Cikijing bahkan Talaga. Untuk memperoleh pupuk, para petani di kawasan Majalengka bagian selatan bahkan mesti mencari hingga ke daerah-daerah perbatasan Kabupaten Majalengka dengan kabupaten tetangga. Bedanya, kebutuhan pupuk bagi para petani di kawasan Majalengka bagian selatan, adalah untuk memberi nutrisi tanaman jenis sayuran dan palawija sejenis kol, sawi, bawang polong, serta cabe-cabean. “Ada yang nyari pupuk sampai ke perbatasan Kuningan, Ciamis, bahkan ke perbatasan Garut,” kata Manto, salah seorang petani sayuran. (azs) Foto : Ono Cahyono/Radar Majalengka MELUAS. Petani akan melakukan pemupukan pada tanaman padinya. Saat ini kelangkaan pupuk di Majalengka meluas sampai ke wilayah selatan (dataran tinggi).

Tags :
Kategori :

Terkait