**Jadi Lapangan Sepak Bola dan Arena Motocross GANTAR – Waduk Cipancuh yang terletak di Desa Situraja Kecamatan Gantar kehabisan air alias kering kerontang, Kamis (12/6). Saking keringnya, waduk buatan pemerintah Belanda yang memiliki luas 700 hektare dan kedalaman 8 meter itu dimanfaatkan sejumlah warga sebagai sarana olahraga dadakan. Mereka menjadikan dasar waduk yang mengering sebagai lapangan sepak bola dan sirkuit motocross. “Setiap sore ramai anak-anak main bola sama balapan motor trail,” kata Sukana (43), warga setempat. Pertandingan sepakbola dan aksi motocross di dasar waduk Cipancuh, lanjut dia, menjadi hiburan bagi masyarakat setempat. Bahkan setiap hari Sabtu dan Minggu, banyak warga yang datang untuk menonton. Selain disulap sebagai sarana olahraga, dasar waduk yang dipenuhi rumput juga dimanfaatkan warga untuk menggembala kambing dan sebagai jalan pintas pengendara motor dari Blok Situraja menuju Blok Wadukan. Pengamat Waduk Cipancuh, H Kanto mengungkapkan, mengeringnya air waduk sudah terjadi sejak seminggu menyusul menurunnya curah hujan serta menyusutnya 3 sumber air yaitu Kali Cipancuh, Kali Cicisepan, dan Kali Cibiuk. Imbasnya, sedikitnya 6.314 hektare sawah yang tersebar di empat kecamatan yakni Gantar, Haurgeulis, Kroya, dan Anjatan terancam kekeringan. “Kapasitas normalnya bisa menampung sebanyak 6 juta meter kubik air. Tapi sekarang sudah benar-benar kering. Gak ada air sama sekali,” kata dia. Diungkapkan Kanto, debit air normal 6 juta meter kubik Waduk Cipancuh terakhir terjadi pada pertengahan April lalu ketika curah hujan masih sering turun. Setelahnya, volume air berangsur-angsur menurun dengan cepat seiring kebutuhan air untuk sawah justru meningkat di musim kemarau. Diperkirakan, air Waduk Cipancuh akan terisi penuh mulai sekitar bulan November seiring datangnya musim hujan. (kho) Foto: kholil Ibrahim/radar indramayu JALAN PINTAS. Warga memanfaatkan dasar Waduk Cipancuh yang mengering sebagai jalan pintas dari Blok Situraja menuju Blok Wadukan.
Waduk Cipancuh Kering Kerontang
Jumat 13-06-2014,11:19 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :