Harga Bawang Merah Terus Naik

Sabtu 14-06-2014,14:13 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

PATROL - Harga bawang merah selama dua bulan terakhir terus mengalami kenaikan. Saat ini di tingkat petani mencapai Rp17 ribu per kilogram, sebelumnya harga bawang merah pada kisaran Rp12 ribu hingga Rp14 ribu per kilogram. Naiknya harga menurut sejumlah petani bawang merah, selain memasuki musim kemarau juga karena mendekati bulan puasa. Disamping itu, permintaan pasar saat ini meningkat dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Itu dikarenakan banyaknya warga yang menggelar hajatan. Muchtar, petani bawang merah mengatakan, musim kemarau mendukung proses pertumbuhan bawang merah. Faktor cuaca tersebut selain menyebabkan hasil produksi meningkat juga membuat kualitas bawang merah cukup bagus. “Ketika musim kemarau bisa mencapai 18 ton per hektare. Tapi kalau musim hujan atau rendeng antara 10 hingga 12 ton per hektare. Kalau di musim rendeng, berpengaruh pada kualitas bawang. Tidak sedikt bawang yang busuk sehingga harganya turun,” ujar petani Desa Sukahaji Kecamatan Patrol itu kepada Radar, Jumat (13/6). Sementara Suka, petani bawang merah Desa Patrol mengatakan, naiknya harga bawang tidak saja disebabkan dari cuaca atau semakit dekatnya bula puasa. Akan tetapi juga disebabkan tingginya harga pupuk bersubsidi. Petani terpaka menaikkan harga bawang merah, karena harga pupuk urea dan phonska harganya selangit. “Untuk pupuk urea besubsidi sekarang harganya mencapai Rp210 ribu per kuintal. Sedangkan Phonska Rp330 ribu per kuintal. Kalau Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah untuk pupuk urea per kuintal Rp180 ribu dan phonska Rp220 ribu per kuintal. Meski mahal, rapi sering sekali pupuk urea dan phonska barangnya tidak ada,” kata Suka. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait