KUNINGAN - Karyawan, dosen lengkap beserta keluarga Universitas Kuningan (Uniku) memperkuat jalinan kebersamaan dan kekeluargaan melalui Family Day di Kampus I Uniku, Minggu (16/6). Berbagai kegiatan lomba menghibur disajikan. Seperti futsal putra-putri, goyang oplosan, lomba memasukan paku ke dalam botol dan lomba mengangkut air. Tawa canda tidak hentinya mengocok perut keluarga besar Uniku, termasuk Rektor DR H Iskandar MM beserta jajaran. Suasana itu, seolah melepas lelah rutinitas kerja. Bukan hanya itu, mempersatukan keluarga satu karyawan dengan karyawan lain. Sehingga mereka tidak hanya bisa saling mengenal, tetapi mampu berkomunikasi baik sekaligus ikut bersama mendorong Uniku agar lebih maju pesat. “Silaturahim antar keluarga di civitas semakin erat. Dosen, karyawan bersama keluarganya mampu memupuk kebersamaan. Kita ingin menunjukan, bahwa kita satu. Maka kita sebut hari ini sebagai family day,” ujar Ketua Panitia Dr Dikdik Hardjadi MSi kepada Radar. Rektor Uniku, Dr H Iskandar MM, family day sebenarnya juga dalam rangka ultah ke 11 Uniku. Ia ingin kumpul-kumpul, karena tidak terasa usia Uniku sudah 11 tahun. Selain itu, lebih mempersiapkan banyak hal untuk menghadapi tantangan kedepan yang lebih berat. Seperti banyaknya peraturan. Misalnya aturan dosen harus S2 linear. Rektor kepala harus doctor demi kualitas. “Maka kita harus siap mental menghadapi aturan-aturan tersebut,” tegas Iskandar. Perguruan tinggi (PT) yang bertahan, adalah PT yang aturannya legal. Apalagi ada kini ada penetapan PT sehat dan tidak sehat. PT tidak sehat itu punya kelas jauh, rasio dosen mahasiswa tidak sesuai aturan juga tidak sehat. Misal untuk IPS harusnya 1;45, IPA 1;35. Kalaupun merekrut kembali dosen, fluktuasi jumlah mahasiswanya tidak tentu. Tantangan lainnya dari eksternal. Seperti muncul PT baru. Dari itu, Uniku harus siap. Uniku harus berusaha keras agar lebih baik dan lebih unggul. “Semua bisa dihadapi, kalau kita ada kebersamaan di Uniku. Kita punya tekad untuk menumbuhkembangkan Uniku,” tandasnya. Untuk lebih memotivasi, Iskandar menjanjikan skema gaji baru karyawan dosen bisa terealisasi September 2014. “Saya sudah koordinasi dengan yayasan, gaji naik 30 sampai 40 persen,” sebut rektor 2 periode ini disambut tepuk tangan seluruh dosen dan karyawan. Ketua Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan, H Uri Syam mengingatkan, bahwa jika Uniku ingin besar jaya perlu ada 2 pengakuan. Pertama pengakuan formal pemerintah dari akreditasi prodi dan lembaga. Uniku harus memenuhi apapun regulasi pemerintah. Baik yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. “Uniku harus tunduk dan taat terhadap aturan. Meski pahit, harus dilakukan. Yayasan pasti siap dengan segala resikonya,” tandas Uri. Kedua harus ada pengakuan formal masyarakat. Indikator pengakuan tersebut terlihat dari jumlah pendaftar mahasiswa baru dan berapa banyak lulusan Uniku yang terserap dunia kerja. Kaitan skema penggajian, hal itu sudah menjadi kebijakan yayasan. Dimana yayasan sudah menerbitkan SK kenaikan gaji. Adapun skemanya rektorat yang membuat. Dana kenaikan gaji diambil dari alokasi fisik, setengahnya dialihkan untuk kesejahteran. (tat)
Rektor Uniku Naikkan Gaji Karyawan sampai 40 Persen
Senin 16-06-2014,12:25 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :